Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Dukung Kapolri, Catatan IPW untuk Tim Khusus Kasus Brigadir J: Mulai Otopsi hingga Garis Polisi

Indonesia Police Watch (IPW) memiliki catatan untuk tim khusus kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Mulai dari otopsi hingga garis polisi.

Kolase Tribun Jakarta
Indonesia Police Watch (IPW) memiliki catatan untuk tim khusus kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Mulai dari otopsi hingga garis polisi. 

Adapun rumah itu, kata Kombes Budhi, adalah rumah singgah.

"Jadi, selama pandemi Covid-19, rumah singgah itu dipakai oleh keluarga tersebut untuk isolasi mandiri apabila ada anggota keluarganya yang baru saja pulang dari luar kota. Sehingga, rumah tersebut adalah rumah persinggahan, rumah aslinya 1 Km dari rumah tersebut," katanya dalam konferensi pers terkait Perkembangan Kasus Penembakan Sesama Polisi, Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, Kombes Budhi mengatakan, pada Jumat lalu, Polres Jaksel menerima laporan dari masyarakat.

Kemudian, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan ke tempat kejadian.

"Pada waktu itu, kami Polres Jaksel mendapat laporan masyarakat, yakni Kadiv Propam. Kami mengecek dan olah TKP."

"Pada saat olah TKP, kami menemukan seseorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas," ucap Kombes Budhi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat menyempaikan perkembangan kasus penembakan di rumah singgah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Selasa (12/7/2022).

Berdasarkan saksi yang pertama kali melihat peristiwa itu, Kombes Budhi menyebut, Brigadir J menembak lebih dulu ke arah Bharada E.

"Kemudian, dilakukan pendalaman, didapatkan hasil bahwa Brigadir J masuk ke kamar pribadi, yang saat itu ada Ibu Kadiv Propram," ungkapnya.

Setelah berada di kamar, lanjut Kombes Budhi, istri Kadiv Propam sempat tertidur.

Disebutkan, tiba-tiba Brigadir J melakukan pelecehan kepada istri Kadiv Propam.

"Ibu sempat teriak dan meminta tolong kepada orang lain di rumah tersebut. Teriakan tersebut, rupanya membuat Brigadir J panik."

Brigadir J pun mendengar suara langkah yang turun, yakni Bharada E.

"Baru separuh tangga, dilakukan dengan penembakan oleh Brigadir J. Pada waktu itu, tembakan yang dikeluarkan Brigadir J tidak mengenai Bharada E," tutur Kombes Budhi.

Bharada E pun membalas tembakan tersebut, sehingga terjadi baku tembak.

Pihak kepolisian masih terus melakukan proses pemeriksaan kasus tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved