Ketua Organisasi Pemuda Cipayung Plus Dukung Presiden Tetapkan Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional
Para Ketua Umum Cipayung Plus meminta Presiden Jokowi agar berkenan menetapkan Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional pada Hari Pahlawan 10 November.
TRIBUNJAKARTA. COM, JAKARTA - Para Ketua Umum Cipayung Plus meminta Presiden Jokowi agar berkenan menetapkan Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional pada Hari Pahlawan 10 November 2022.
Hal mengemuka dalam Dialog Interaktif bertajuk; "Aktivis, Politisi dan Negarawan Sejati; Sabam Sirait dalam Kenangan" melalui Webiner yang diselenggarakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada Sabtu (15/10/2022).
Mereka yang mendukung antara lain, Raihan Ariatama (Ketua Umum PB HMI), M. Abdullah Syukri (Ketum Umum PB PMII), Abdul Musawir Yahya (Ketua Umum DPP IMM), Tri Natalia Urada (Ketua Presidium PP PMKRI), Wiryawan (Ketua Umum HIKMABUDHI), Zaky Ahmad Rivai (Ketua Umum PP KAMMI), Muhammad Asrul (Ketua Umum LMND), Ilham Nur Hidayatullah (Ketua Umum HIMA PERSIS), I Putu Yoga Saputra (Ketua Presidium KMHDI) dan Wiryawan (Ketua Umum HIKMABUDHI).
Menurut Raihan Ariatama bahwa Sabam Sirait dekat aktivis pergerakan pemuda. Capaian tertinggi aktivis itu adalah DPR RI.
Dia telah membuktikan dan mencapai itu semua sehingga menjadi negarawan.
“Menjadi negarawan itu tidak mudah, sebab negarawan harus mewariskan banyak hal kepada bangsa dan negaranya,” ungkap Ketua Umum PB HMI ini.
Baca juga: Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni: Ide dan Inspirasi Sabam Sirait Tetap Hidup Selamanya
Tentu mengenalnya dari literatur dan senior, capaian yang diraihnya.
Sabam Sirait seorang aktivis yang tidak meninggalkan idealisme. Misalnya interupsi itu sering yang digunakan mahasiswa hal biasa, tetapi menjadi luar biasa karena dilakukan di zaman represif Orde Baru.
“Itu sebuah idelisme yang patut kita contoh. Politik Suci berjuang dengan hati, nilai dan tujuan,” paparnya.

Kedua, Sabam Sirait hadir dalam sosok multikultur. Popularitas digunakan beliau menjaga bangsa dan kerukunanan, itu jelas ditandai mendukung Palestina.
Raihan mengatakan, bahwa Sabam telah mengajarkan, menjadi aktivis tidak cukup gagasan, harus juga dengan kebranian menyampaikan pendapat dalam kebenaran.
Karena itu, Sabam Sirait layak menjadi Pahlawan Nasional.
Baca juga: PDIP Banyak Bantu Sabam Sirait Saat Jadi Senator Jakarta, Ara Sirait: Terimakasih Atas Dukungannya
Senada dengan itu, M. Abdullah Syukri yang juga Ketum Umum PB PMII menyampaikan baginya sosok Sabam Sirait role mode yang luar biasa, membangun untuk lintas zaman.
“Tidak berselang lama, dua kali saya diundang menyampaikan pendapat ini sangat terhormat. Kemarin waktu di Diskusi Pena’98, disampaikan Sabam Sirait satu-satunya yang 24 jam bisa mengangkat telpon anak muda jaman itu,” jelasnya.