Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur
Alasan Wowon Harus Bunuh Anaknya yang Masih Berusia 2 Tahun, Demi Jadi Dukun Sukses
Terkuak motif dalang pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur, Wowon, membunuh anaknya sendiri.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terkuak motif dalang pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur, Wowon, membunuh anaknya sendiri.
Kepada polisi, Wowon mengaku harus menghabisi nyawa anaknya yang bernama Bayu untuk meraih kesuksesan.
Dengan menghabisi nyawa anaknya, ia bisa menjadi dukun atau ahli supranatural yang sukses.
Dia telah membunuh dengan tega anak kandungnya, Bayu, yang masih berusia dua tahun.
Bayu ialah anak Wowon dengan Ai Maemunnah (40).
Istri Wowon itu pun juga telah meninggal dibunuh oleh adik iparnya, Dede, yang sekaligus partner in crime dari Wowon.
Baca juga: Terkuak Alasan Pembunuh Berantai Wowon CS Tega Habisi dan Incar Balita, Ada Kaitan dengan Pesugihan?
Jasad Bayu yang dibunuh tahun 2022 itu dikubur di sekitar rumah Wowon di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika Bayu ikut menjadi target pembunuhan untuk memberikan kesuksesan.
"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo kepada wartawan seperti dilansir Tribunnews.com, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Saya Gak Ada Masalah Ujang Heran Jadi Target Pembunuhan Wowon Cs, Bicara dengan Pelaku Pun Jarang
Meski begitu, Trunoyudo menjelaskan jika penyidik tidak mengejar pengakuan tersangka saja.
Pihaknya harus mendasari bukti dan keterangan saksi melalui scientific investigation.
"Namun demikian penyidik tidak terhenti sampai di situ, scientific masih terus berjalan. Namun apapun alasan pembenar tidak ada alasan pembenar. Bahkan ini menjadi pertimbangan penyidik untuk diajukan ke criminal justice system daripada proses pengadilan," ucapnya.

Kasus pembunuhan berantai ini berawal dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Ketiga korban, Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20), mulanya diduga tewas karena keracunan.
Baca juga: Warga Sempat Tanya Lubang Galian Wowon, Bilang Untuk Septic Tank Ternyata Liang Lahad Balita
Namun, setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa ketiganya dibunuh dengan cara diracun kopi pestisida.
Saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebuah lubang yang disiapkan untuk mengubur jenazah ketiga korban.
Polisi lalu menangkap Wowon dan Duloh di Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan Dede ditangkap di Bekasi.
Baca juga: Kisah Menantu Durhaka, Dede Solehudin Komplotan Wowon Cs Ancam Bunuh Istri dan Keluarga Ayah Mertua
Dede sebelumnya sempat dikira sebagai salah satu korban karena ikut meminum kopi pestisida.
Namun, belakangan ia diketahui bersekongkol dengan Wowon dan Duloh.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, terdapat enam korban lain yang lebih dulu dibunuh Wowon Cs di Cianjur dan Surabaya.
Lima korban di Cianjur yaitu Noneng, Wiwin, Bayu, Halimah, dan Farida. Empat di antaranya dikubur di tiga lubang di kediaman tersangka Duloh.
"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur dua tahun, di samping rumah pelaku Duloh," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis (19/1/2023).
Di lubang kedua, sambung Fadil, berisi dua kerangka manusia yang diduga bernama Noneng dan Wiwin.
"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Kapolda.
Sementara itu, korban Halimah dimakamkan secara wajar.
Wowon diketahui memiliki enam istri, yang tiga di antaranya menjadi korban pembunuhan. Mereka adalah Maimunah, Wiwin, dan Halimah.
Khusus Halimah, Wowon mulanya tidak mengetahui istrinya tewas dibunuh. Ia mengira Halimah meninggal dunia karena sakit.
"Tapi untuk Halimah, Wowon nggak tahu kalau Halimah mati. Wowon hanya tahunya dia sakit. Padahal setelah diinterogasi si Duloh, Halimah itu memang sakit, tapi akhirnya tetap dibunuh oleh si Duloh," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Jumat (20/1/2023).
Jenazah Halimah juga dimakamkan secara wajar. Berbeda dengan jenazah Wiwin yang dikubur ke dalam lubang.
"Kalau Halimah enggak (dikubur di lubang), karena dia sudah dalam kondisi sakit, seakan-akan meninggal wajar," ujar Indrawienny.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Wowon
Bayu
pembunuhan berantai
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Kabid Humas Polda Metro Jaya
AKBP Indrawienny Panjiyoga
Sidang Putusan Kasus Serial Killer Bekasi Cianjur, Wowon CS Selamat Dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Ragam Alasan Wowon Cs Minta Keringanan Hukuman, Banyak Beban Hingga Tanggungan Anak Istri |
![]() |
---|
Sidang Pledoi Kasus Serial Killer Bekasi & Cianjur, Kuasa Hukum Minta Tuntutan Tidak Sama Rata |
![]() |
---|
Bisa-bisanya Wowon Masih Senyam-senyum Saat Memohon Keringanan Hukuman di Sidang Pledoi |
![]() |
---|
Ekspresi Wowon Cs Begitu Jaksa Nyatakan Tuntut Hukuman Mati: Mematung hingga Menunduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.