Tukang Ojek Dihabisi Penumpangnya

6 Fakta Tukang Ojek di Tangerang Dihabisi Penumpangnya: Tebas Sampai Helm Hancur Buat Bayar Utang

Setelah melewati jalan sepi di tepi sawah, anak muda tersebut mulai melancarkan niatnya untuk melukai si tukang ojek yang sudah uzur dan menggondol ha

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Petugas Polres Tangerang Selatan merilis PP (26), tersangka kasus begal motor disertai pembunuhan berencana terhadap Sardani (65), seorang ojek pangkalan di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/1/2023). Barang bukti helm korban tampak rusak berat akibat tebasan golok dari tersangka. 

5. Terancam Hukuman Mati

Kepolisian mengantongi alat bukti bahwa aksi begal disertai pembunuhan yang dilakukan PP terhadap tukang ojek di Pagedangan ini adalah pembunuhan berencana.

Hal itu dikuatkan dengan adanya sebilah golok yang telah disiapkan dan motif untuk membayar sejumlah keperluan pribadi pelaku PP.

"Pelaku ini sistemnya masih mengacak untuk memilih korbannya, bukan mapping. Tapi sudah mempersiapkan senjata tajam jenis golok," sambung Faisal.

Baca juga: Ferdy Sambo: Hidup Terhormat Sekejap Terperosok Nestapa, Darah Saya Mendidih

Oleh karena itu, penyidik menjerat PP dengan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

6. Kasus Begal di Tangsel Meningkat

Polres Tangerang Selatan menyebut kasus begal di wilayah hukumnya ada peningkatan belakangan ini.

Teranyar, korban bernama Sardani (65) yang berprofesi sebagai ojek pangkalan tak lepas dari jeratan teror begal.

Sebab, niat mencari rezeki untuk sesuap nasi, SD malah dibunuh secara brutal oleh begal yang menyamar jadi penumpang yakni PP (26).

"Jadi, memang jadi bahan edukasi, kejahatan begal ini ada sedikit peningkatan. Ini kan, dimana ada niat di situ ada kesempatan. Kesempatan enggak ketemu niat enggak bakal ada kejahatan Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya, korban tidak hanya seorang ojek konvensional atau pun online.

Walau tidak menjelaskan secara rinci, ia memastikan kalau korban begal di Tangerang Selatan bisa siapa pun berdasarkan tangkapan beberapa waktu ke belakang.

"Jadi tidak hanya tukang ojek saja, sesuai dengan perintah Kapolda, tiap malam sampai dini hari kami melaksanakan patroli. Patroli di tempat-tempat rawan, di tempat-tempat yang sekiranya sering terjadi kejahatan," ungkap Faisal.

Ia pun mengimbau kepada warga Tangerang Selatan dan sekitarnya untuk lebih waspada bilamana terpaksa harus keluar rumah malam dan dini hari.

"Kalau memang tidak kenal, jangan menerima penumpang, termasuk orang-orang di pinggir jalan itu yang nongkrong itu," tutur Faisal.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved