Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Ternyata Keluarga di Bekasi Tak Tahu Soal Penipuan Wowon Cs, Diracun Karena Korban Suka Minta Uang

Mulanya kabar menyebut Wowon Cs memutuskan membunuh keluarga di Bekasi itu karena mengetahui aksi tipu-tipunya menggandakan uang. Ternyata bukan itu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Ternyata satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi dibunuh bukan karena tahu soal aksi kriminal tipu-tipu yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede. Melainkan karena alasan lain. Dari lima orang yang keracunan di Bekasi, tiga orang di antaranya meninggal dunia. 

Kasus Wowon Cs terungkap setelah mereka meracuni satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.

Yang membuat miris, Wowon tega ikut membunuh anak kandungnya sendiri lalu mengubur jasad korban di rumahnya di cianjur secara diam-diam.

Wowon bahkan ikut meracuni anak perempuannya yang berusia 5 tahun di Bekasi, beruntung korban masih selamat.

Ketika ditanya motif membunuh balitanya, Wowon mengaku dirinya kesal lantaran korban rewel.

Wowon Erawan alias Aki (60), tersangka kasus serial killer di Bekasi dan Cianjur menikahi ibu dan anak lalu membunuh keduanya.
Wowon Erawan alias Aki (60), tersangka kasus serial killer di Bekasi dan Cianjur menikahi ibu dan anak lalu membunuh keduanya. (TribunJabar)

"Anak ini rewel tiap jam tiap detik malam nangis, jadi malu sama tetangga gitu,"

"Yaudah aja saya sama Pak Solihin 'Yaudah pak anak ini habisin!' kata aku," tutur Wowon dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompastv, Kamis (2/2/2023).

Modus MLM

Janji manis yang ditebarkan Wowon Cs untuk membujuk orang bisa bergabung dengan bisnisnya ternyata memakan banyak korban.

Para korban, yang sementara ini berasal dari kalangan Tenaga Kerja Wanita (TKW), terbuai dengan klaim 'Kesaktian' Wowon.

Padahal, itu semua hanya akal-akalan Wowon, Duloh dan Dede saja.

Wowon menjalankan bisnis berkedok investasi bodong ini layaknya seperti bisnis multi level marketing (MLM).

Model bisnis ini nyatanya masih saja dipakai untuk menarik para korbannya.

"Pada praktiknya, ini kayak MLM, ada downline (bawahan yang direkrut Wowon). Dari Siti, misalnya, ajak temannya untuk bisa digandakan uangnya. Jadi, bisa seperti MLM," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi seperti dikutip Tribunnews.com pada Selasa (24/1/2023).

Model bisnis yang dijalankan Wowon ini juga diungkapkan oleh pihak perwakilan keluarga Siti Fatimah, salah satu TKW dan korban pembunuhan Wowon.

Pihak keluarga Siti Fatimah, Dadan, mengatakan pihak keluarga Siti baru mengetahui motif penipuan ini dari temannya Siti Fatimah sesama Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved