Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Ternyata Keluarga di Bekasi Tak Tahu Soal Penipuan Wowon Cs, Diracun Karena Korban Suka Minta Uang

Mulanya kabar menyebut Wowon Cs memutuskan membunuh keluarga di Bekasi itu karena mengetahui aksi tipu-tipunya menggandakan uang. Ternyata bukan itu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Ternyata satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi dibunuh bukan karena tahu soal aksi kriminal tipu-tipu yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede. Melainkan karena alasan lain. Dari lima orang yang keracunan di Bekasi, tiga orang di antaranya meninggal dunia. 

Hana pertama kali mengenal Siti Fatimah saat sama-sama bekerja di Arab Saudi.

Baca juga: Termakan Bualan Wowon Soal Aki Banyu, Dede Solehudin Kini Menyesal Turuti Perintah Membunuh Orang

"Jadi beliau (Hana) ketemu dengan almarhumah (Siti Fatimah) ketika mau mentransfer uang buat keluarganya. Kemudian ya biasalah bertemu sama-sama dari Indonesia dan suku Sunda," kata Dadan dikutip Kompas TV.

Siti Fatimah, kata Dadan, menawarkan semacam investasi kepada Hana.

Investasi itu ternyata diotaki oleh Wowon Cs di mana Siti juga menjadi korban nasabah. Hana pun ikut berinvestasi.

Sebab, Wowon Cs mengiming-imingi Siti dan Hana sebuah rumah dan tanah bila rajin berinvestasi dengan mereka.

Temuan jasad korban Wowor Cs di Cianjur dan lubang di dalam rumah Wowon.
Temuan jasad korban Wowor Cs di Cianjur dan lubang di dalam rumah Wowon. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Dari penjelasan Hana kepada pihak keluarga mendiang Siti, awalnya dia ditawarkan investasi sebesar Rp 38 juta.

Namun, Wowon Cs terus meminta uang mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

"Pengakuan Hana kalau dihitung-hitung dia sudah kehilangan uang sebesar Rp 100 juta," katanya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved