Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Agak Melengking, Begini Suara Wowon saat Peragakan Lakon Aki Banyu untuk Tipu TKW

Terungkap suara Aki Banyu yang diperankan Wowom selama inj, sukses tipu banyak TKW hingga partner in crime.

Editor: Muji Lestari
Kolase TribunJakarta
Ternyata satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi dibunuh bukan karena tahu soal aksi kriminal tipu-tipu yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede. Melainkan karena alasan lain. Dari lima orang yang keracunan di Bekasi, tiga orang di antaranya meninggal dunia. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap suara Aki Banyu yang selama ini diperankan pembunuh berantai Wowon.

Wowon Erawan memperagakan suara sosok sakral Aki Banyu yang menipu para tenaga kerja wanita (TKW) hingga partner in crime, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehuddin.

Menggunakan suara yang agak melengking, Wowon selalu menggunakan nada suara seperti itu jika berkomunikasi dengan para korbannya melalui sambungan telepon.

"Ya kalau bapak mau, kalau bapak mau sukses ya silakan nurut dengan saya gitu," kata Wowon saat dirinya berlakon sebagai sosok Aki Banyu kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023) lalu.

Sosok Aki Banyu ini tidak pernah menampilkan wujudnya. Wowon hanya menjanjikan para korbannya bisa bertemu ketika sudah sukses.

Namun, entah apa yang membuat para korban hingga teman dalam melakukan tindak pidana penipuan hingga pembunuhan itu percaya dengan sosok Aki Banyu.

Selain itu, Wowon yang mengaku pernah menjadi seorang dalang juga mencontohkan beberapa tokoh perwayangan seperti Gatot Kaca hingga Rahwana.

Baca juga: Wowon Serahkan Balitanya untuk Dibunuh, Duloh Cekik Korban Dini Hari: Anak Kecil Gak Ada Tenaga

Ubah Suara saat Perankan Sosok Aki Banyu

Wowon Erawan alias Aki memperdaya dua partner in crimenya dalam kasus pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.

Wowon sendiri menjelma sebagai sosok fiktif berbama Aki Banyu yang dianggap sosok paling sakral oleh kedua tersangka lain.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan kedua tersangka baru mengetahui kalau sosok sakral, Aki Banyu merupakan Wowon Erawan alias Aki setelah ketiganya ditangkap. 

"Tersangka Duloh dan Dede baru tahu (kalau Aki Banyu itu Aki Wowon) setelah ditangkap," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Duloh dan Dede, kata Hengki, memang belum pernah bertemu secara langsung dengan sosok yang memerintahkan pembunuhan terhadap korban-korban penipuan yang menagih janji penggandaan kekayaan.

Kedua tersangka itu hanya berkomunikasi dengan Aki Banyu melalui sambungan telepon. Suara Aki Banyu berbeda dengan Wowon sehingga Duloh dan Dede percaya kalau Aki Banyu bukan sosok fiktif.

"Kenapa Duloh dan Dede bisa terperdaya? Karena suaranya berbeda. Karena Wowon ini selain pekerjaan yang lain adalah dalang sehingga suarana bisa berubah," ungkap Hengki. 

Bahkan, lanjut Hengki, Wowon saat diperiksa penyidik selalu memberikan keterangannya sambil berdalang. 

"Ini yang unik pada saat memeriksa si Wowon ini kalau ditanya langsung susah. Tapi kalau disuruh dalang kebuka semua itu, sambil dalang dia. Di mana korbannya disimpan di sini. Di mana korbannya disimpan di sini. Ini fakta penyidikan," ucapnya.

Modal Amplop Beli di Warung

Salah seorang korban bernama Siti, yang termakan tipu Wowon.

Di depan Siti Fatimah, korbannya, niat jahat Wowon tak tampak. 

Siti malah terbuai dengan iming-iming Wowon yang bisa memberikannya kesuksesan lewat jalur instan.

Padahal, kesuksesan itu tak ada yang instan.

Siti terlena dengan cara Wowon melakukan 'Prospek' agar bisa bergabung dengan bisnisnya.

Wowon bisa menggandakan uang hanya dengan sebuah amplop.

Perkenalan mereka bermula ketika Siti tinggal di rumah istri Wowon Ai Maemunah selama enam bulan.

Baca juga: Ternyata Keluarga di Bekasi Tak Tahu Soal Penipuan Wowon Cs, Diracun Karena Korban Suka Minta Uang

Ia lalu memutuskan pergi ke Arab Saudi untuk mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Namun, sebelum hengkang ke Arab Saudi, Wowon memamerkan kepada Siti kemampuannya menggandakan uang.

Padahal, tentu saja itu bohongan belaka.

Itu hanya akal-akalan Wowon saja agar bisa mendapatkan uang setiap bulan dari Siti yang bekerja di Arab Saudi.

"Sebelum ke Arab Saudi, saya bertemu dengan Siti. Saya beri gambaran (Cara menggandakan uang itu)," kata Wowon dilansir video dari Kompas.com.

Siti pun menerima ajakan Wowon.

Wowon meminta Siti untuk membelikan amplop di warung. Dengan media itu lah keahliannya menggandakan uang baru bisa terwujud.

"Kalau kamu ingin sukses beli dulu amplop di warung. Sesudah beli di warung, kata aku, coba isikan amplop itu uang dari kamu seribu," katanya.

Padahal Wowon sudah menyiapkan amplop lainnya berisi uang Rp 5 ribu di dalam sakunya.

"Jadi saya bermain mata dengan Siti supaya amplop yang ada di kantong saya lima ribu bisa dipegang sama dia. Begitu selesai main, amplop lima ribu di saku saya ditukar dengan amplop seribu tanpa sepengetahuan Siti," jelasnya.

Siti yang melihat 'Keajaiban' itu percaya begitu saja dengan Wowon.

Melihat mangsa sudah terjerembab dalam perangkap, Wowon pun mengiming-imingi Siti menjadi kaya bila mengirimkan uang dari hasil kerjanya di Arab Saudi agar bisa digandakan.

"Apalagi kalau misalnya uang Rp 100 ribu kamu bisa kaya, padahal mah saya bohong," aku Wowon di hadapan wartawan.

Selama dua tahun, Siti mengirimkan uang kepada Wowon.

Namun, uang kiriman Siti itu dibagi untuk keperluan pribadi Wowon dan Dede Solehudin.

Hingga ketika Siti meminta hasil dari investasinya tersebut. Wowon mencari akal bagaimana menjelaskannya.

Akhirnya, Wowon memilih menghilangkan nyawa Siti ke dasar laut.

(TribunJakarta/Tribunnews)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved