Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi

Istri yang Hilang Justru Ditemukan Bersama Teman Sudah Dicor Semen di Bekasi: Utang jadi Pemicu

Dua jasad wanita itu ditemukan sudah dikubur dengan coran semen di rumah yang disewa tersangka Permana (50) sekaligus rekan kerja korban Yusi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com
Warga geger atas temuan dua jasad wanita dicor semen di sebuah rumah Kavling Nusantara RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/2/2023) malam. Kedua korban, Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48), diduga tewas dibunuh dan dicor semen oleh penghuni rumah sekaligus rekan kerja korban Yusi bernama Permana (50).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Senin (28/2/2023) malam, warga di Kavling Nusantara RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, digegerkan dengan penemuan jasad dua wanita dicor semen. 

Korban masing-masing bernama Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48).

Dua jasad wanita itu ditemukan sudah dikubur dengan coran semen di rumah yang disewa tersangka Permana (50) sekaligus rekan kerja korban Yusi.

Permana merupakan teman SMP dari korban Yusi dan korban lah yang membantu mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besi.   

Permana sendiri akhirnya tewas di rumah sakit akibat mengalami luka sayatan di tangan diduga sebagai upanya melakukan bunuh diri.    

Berawal dari Suami Kehilangan Istri

Purwo Darmanto ketua RT setempat mengatakan, suami korban datang mencari istrinya melalui pelacakan GPS ponsel. 

"Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS terakhir titiknya di sini," kata Purwo, Senin (28/2/2023). 

Baca juga: Lihat Gamis dan Sendal Istrinya Nyembul dari Gundukan Semen, Suami Wanita yang Dicor di Bekasi Syok

Dari informasi tersebut, suami korban berkoordinasi dengan kepolisian dan didampingi Bimaspol setempat. 

Proses pencarian lalu dilanjut dengan penelusuran CCTV di sekitar TKP, terlihat korban masuk ke dalam salah satu rumah. 

"Untuk meyakinkan ada ibu dua orang masuk sini kita cek CCTV lingkungan, di rekaman kelihatan hari Minggu 26 Februari masuk ke TKP jam 17.02 WIB," kata Purwo. 

Baca juga: ART Melahirkan dan Bunuh Bayi di Rumah Majikan Kramat Jati Demi Tutupi Kehamilan dari Calon Suami

Pengurus lingkungan bersama bimaspol dan suami korban lalu mendobrak pintu rumah, hal ini dilakukan lantaran tidak ada respon saat diketuk dari luar. 

Ketika pintu berhasil dibuka, di dalam ditemukan terduga pelaku bernama Permana ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. 

Di lengan tepat di nadinya, terdapat luka sayatan diduga sengaja dilakukan untuk mengakhiri hidup. 

"Itu ditemukan ada di kamar tengah, sodara Permana yang ngontrak sudah berlumuran darah," ujar Purwo. 

Petugas mengevakuasi dua jasad wanita diduga korban pembunuhan yang ditemukan dalam coran semen lantai rumah di Kavling Nusantara, RT 011/ 0222, Kampung Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023). 
Petugas mengevakuasi dua jasad wanita diduga korban pembunuhan yang ditemukan dalam coran semen lantai rumah di Kavling Nusantara, RT 011/ 0222, Kampung Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).  (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Permana saat baru ditemukan sudah dalam kondisi sekarat, dia sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong. 

Setelah itu, warga curiga dengan kondisi lantai tepat di bawah tangga. Terdapat gundukan semen coran memanjang. 

Dua wanita yang sebelumnya dicari tidak terlihat, kecurigaan warga lalu tertuju pada gundukan semen coran yang diduga lokasi korban dikubur. 

"Posisinya tangga itu buat naik untuk jemuran atau apa, ada tangga dibawahnya itu, dibawah tangga itu ada gunduk gundukan coran," tegas dia. 

Dicor Dalam Posisi Tertumpuk 

Jasad dua wanita ditutup coran semen di Kavling Nusantara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ditemukan dalam kondisi tertumpuk. 

Hal ini dikatakan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki, pihaknya telah berhasil melakukan pembongkaran dan evakuasi jasad. 

"Menggali atau mencari korban, sudah kita ketemukan, dua orang perempuan kita bawa menuju Rumah Sakit (Polri) dr. Sukanto," kata Hengki, Selasa (28/2/2023). 

Baca juga: Anak Berulah, Hari Ini Rafael Alun Diperiksa KPK soal Harta Kekayaannya Rp 56 M yang Janggal

Shane Lukas Akui Cengengesan, Kuasa Hukum: Itu Ekspresi Dia karena Tidak Salah

Penampakan coran semen terlihat seperti gundukan panjang tak beraturan, berada di bawah tangga menuju lantai jemuran. 

Gundukan semen setinggi hebel batu bata, permukaannya tidak merata masih terlihat kerikil batu split. 

Di teras rumah masih terlihat sisa adukan coran berupa semen, pasir dan batu kerikil yang digunakan untuk mengubur korban. 

Hengki memastikan, pelaku tidak menggali lantai. Jasad korban hanya dibaringkan lalu dicor semen sampai menutupi seluruh tubuhnya. 

"Di bawah tangga yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atasnya ubin, kondisinya lurus," tegas Hengki. 

Pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan, untuk luka dan penyebab kematian korban sejauh ini masih harus menunggu proses autopsi. 

"Kemungkinan luka tapi nanti masih autopsi kan ya, di mana lukanya saya belum lihat, nanti kan hasil visum atau autopsinya masih ada," tegas dia. 

Diduga Dipicu Masalah Utang

Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang (uangteman.com)

Perkara utang diduga menjadi pemicu pembunuhan wanita Yusi Purawati (48), korban yang jasadnya dicor semen di Kota Bekasi

Yusi dan terduga pelaku Permana merupakan rekan kerja di perusahaan besi di Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi

Jabatan Yusi lebih tinggi dari pelaku di perusahaan besi tersebut, hal ini diungkapkan tetangga korban, Riyadi. 

Riyadi mendengar Yusi adalah orang yang memperkerjakan pelaku di perusahaan tersebut. 

"Saya dengar cerita dari suami korban Y (Yusi), antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," kata Riyadi saat ditemui di lokasi kejadian. 

Riyadi menduga motif pembunuhan itu karena pelaku mempunyai utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi. 

"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya. 

Suami korban, Heri juga bercerita kepadanya bahwa pelaku sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. 

Baca juga: Hari Ini, Irjen Teddy Minahasa jadi Saksi Mahkota Sidang Mami Linda dan AKBP Doddy di PN Jakbar

Saat itu, Permana berniat menggadai motornya kepada almarhumah Yusi untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku. 

"P (Permana) ini kata Pak Heri (suami Yusi) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi. 

Sementara itu, Riyadi mengaku tak mengenal sosok korban wanita berinisial H (47) yang juga ditemukan tewas dicor di bawah tangga kontrakan pelaku.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved