Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi

Sebelum Dicor, Dua Wanita Dibunuh Dengan Cara Dihantam Benda Tumpul di Bagian Kepala

Hal ini dikatakan Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, kondisi dua korban pada saat dievakuasi mengalami luka di kepala.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com
Warga geger atas temuan dua jasad wanita dicor semen di sebuah rumah Kavling Nusantara RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/2/2023) malam. Kedua korban, Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48), diduga tewas dibunuh dan dicor semen oleh penghuni rumah sekaligus rekan kerja korban Yusi bernama Permana (50).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Dua wanita dibunuh dengan cara dihantam benda tumpul di kepala sebelum dicor. 

Hal ini dikatakan Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, kondisi dua korban pada saat dievakuasi mengalami luka di kepala. 

"Korban mengalami luka dibgian kepala, diduga akibat benturan benda tumpul," kata Enra, Kamis (9/3/2023). 

Pihaknya belum memastikan, luka benturan disebabkan hantaman benda apa karena masih menunggu proses autopsi. 

"Bendanya apa masih menunggu hasil autopsi, berpa kali dibenturinnya juga masih menunggu hasil autopsi," tegas dia. 

Dibunuh Satu Per Satu

Kronologi pembunuhan Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48) bermula saat keduanya datang ke kediaman Permana di Kavling Nusantara, Bekasi Utara pada Minggu (26/3/2023) sore.

Mereka datang bersama Permana sekira pukul 17.10 WIB, tidak lama berselang korban Heni keluar rumah untuk membeli kopi. 

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Dicor di Bekasi Gara-Gara Utang Keuntungan Investasi Tak Kunjung Cair

Di momen ini, sekira pukul 17.37 WIB pelaku diduga menghabisi nyawa Yusi terlebih dahulu saat Heni keluar. 

Korban Heni kembali ke rumah usai membeli kopi sekira pukul 17.41 WIB, di saat itu barulah pelaku menghabisi nyawanya. 

Pesan berisi kata-kata maaf dan salam perpisahan dikirim Permana ke seorang keponakannya sekira pukul 19.00 WIB, saat dua korban sudah tewas. 

Senin (27/3/2023) sekira pukul 08.42 WIB, Permana keluar rumah membeli bahan material pasir, koral dan semen.

Baca juga: Terkuak Alasan Polisi Menahan Pacar Mario Dandy: Dikhawatirkan Kabur hingga Kondisi Orang Tua

Di momen ini, pelaku mulai melakukan aksi kejinya, menutup jasad dua wanita dengan cara dicor di lantai bawah tangga. 

Permana tidak menggali lantai, kedua jasad hanya ditumpuk dengan posisi saling membelakangi lalu ditutup coran. 

Di hari yang sama sore rentang pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB, suami korban bersama Bhabinkamtibmas dan pengurus lingkungan sudah berkumpul di depan rumah. 

Selanjutnya, TKP didobrak dan menermukan Permana dalam kondisi bersimbah darah dengan luka sayatan di nadi lengan kirinya. 

Permana tewas saat dilarikan ke rumah sakit, sementara dua jasad korban dievakuasi pada Selasa (28/3/2023) siang. 

Motifnya Gara-gara Utang

CCTV dua wanita korban pembunuhan yang jasadnya dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi.
CCTV dua wanita korban pembunuhan yang jasadnya dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi. (istimewa)

Hubungan Permana dengan salah satu korban bernama Yusi Purawati (48), merupakan teman sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Terduga pelaku mengajak Yusi berinvestasi di bisnis jual besi, dari situ awal mula perkara kasus pembunuhan ini dimulai. 

"Motifnya utang, jadi gini suami Y itu pernah menyimpan duit juga atas permintaan Y, jadi inilah kenapa suami Y itu curiganya sama P," kata Erna, Rabu (8/3/2023). 

Yusi tidak hanya berinvestasi sendiri, dia mengajak beberapa temannya untuk menyerahkan uang ke Permana dengan tujuannya yang sama. 

Awalnya, investasi berjalan lancar. Permana sesuai janji memberikan keuntungan sebesar Rp20 juta yang dibagi ke sejumlah investor. 

"Sempat untung sekali Rp20 juta, Rp5 juta di kasih ke temennya Y yang ikut nyimpen (investasi), Rp5 juta disimpan Y, sisanya sepakat untuk dimasukkan lagi ke P," jelas dia. 

Baca juga: Kisah Pilu Hidup AG eks Pacar Mario Dandy: Pengacara Sampai Tak Tega Pilih Bela Secara Pro Bono

Selain uang tersebut, Yusi sempat menarik uang cukup besar ke temannya untuk diinvestasikan ke Permana. 

Nilai investasi dari mereka ditaksir mencapai ratusan juta, tetapi sampai waktu yang dijanjikan keuntungan tak kunjung cair. 

"Kurang lebih Rp100 juta, dijanjiin keuntungan, investasi bisnis besi, jadi kaya kirim besi gitu," ucapnya. 

Yusi yang merasa punya beban berusaha menagih ke Permana, dia berinisiatif mendatangi kediaman ditemani Heni Purwaningsih (47). 

"Y diminta menagih ke P, dia juga disuruh lapor ke polisi atas kasus penipuan, itulah Y punya beban soal itu," paparnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved