Cerita Kriminal
'Saya Matikan Dia' Ucap Heru Setelah Mutilasi Wanita di Sleman, Ternyata Langganan Open BO Korban
Pelaku mutilasi seorang wanita berinisial AI (34), Heru Prastiyo membeberkan hubungannya korban. Ternyata pelaku adalah langgan open BO AI.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Saya kenal dua bulan lalu. Saya tidak pacaran tapi open BO. saya sudah dua kali open BO. Kali kedua saya matikan," ucap Heru Prastiyo.
Setelah menghabisi AI dengan sadis, Heru Prastiyo lalu membawa kabur barang berharga milik korbannya.
Baca juga: Di Sela-sela Mutilasi Teman Kencan, Heru Prasetyo Stop Dulu Lalu Mampir ke Warmindo Beli Makan
"Open BO di Facebook. Terus motor saya bawa lari. 230 ribu saya bawa lari," imbuh Heru Prastiyo.
Motif Terlilit Utang
Kombes Nuredy Irwansyah Putra selaku Dirreskrimum Polda DIY, pada Rabu, Rabu (22/3/2023) mengatakan, motif Heru Prastiyo melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta milik AI.
"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," ujarnya, dikutip dari Tribun Jogja.
Keinginan untuk segera mendapatkan uang tersebut lah yang menjadi pemicu pembunuhan.
Sedangkan motif tersangka memutilasi AI menjadi bagian kecil-kecil adalah untuk meninggalkan jejak pembunuhannya.
Baca juga: Setelah Mutilasi Wanita di Sleman Jadi 65 Bagian Kecil, Heru Prastiyo Merenung di Warung Makan
Ia berencana membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan.
Proses mutilasi itu dilakukan tersangka dengan tenang dan menggunakan alat pisau komando, gergaji dan cutter yang sudah disiapkan tersangka.
"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelasnya.
Setelah melakukan pembunuhan tersangka sempat mampir untuk makan serta memikirkan kelanjutan aksinya.
"Namun dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," tutur Nuredy.
Ia pun kabur dengan membawa harta korban, yakni sebuah motor dan satu handphone serta sejumlah uang yang di dompet korban.
Handphone tersebut ia jual seharga Rp600 ribu.

Baca juga: Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Ditangkap, Ternyata Sudah Siapkan Pisau Sebelum Jemput Korban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.