Deretan Masjid Ini Cocok Jadi Lokasi Wisata Religi Saat Ramadan, Bangunannya Unik dan Bersejarah
Deretan Masjid Unik Ini Cocok Jadi Lokasi Wisata Religi Saat Ramadan, Salah Satunya Mirip Taj Mahal
Sebelum berubah menjadi masjid, dahulu gedung ini adalah kantor biro arsitek NV. De Bouwploeg, yakni perusahaan yang melakukan pembangunan kawasan Nieuw-Gondangdia yang kemudian berubah menjadi Menteng tahun 1879-1955.
Gedung ini dirancang sendiri oleh Direktur perusahaan yang bernama Pieter Adriaan Jacobus Moojen (P.A.J Moojen).
Selain itu, gedung ini juga sempat beberapa kali beralih fungsi.
Di antaranya pernah menjadi kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api, hingga dimanfaatkan oleh Dinas Perumahan di tahun 1957 hingga 1964.
Di tahun 1964-1970, sebenarnya gedung ini juga pernah difungsikan sebagai kantor sekretariat DPRD - GR dan MPRS yang diketuai oleh Jendral A.H. Nasution.
Ketika dipindahkan ke Senayan dan menjadi MPR, bangunan ini nyaris dirobohkan.
Namun Jendral Nasution kala itu mengusulkan agar bangunan ini dilestarikan dan difungsikan sebagai tempat ibadah.
Setelah itu, barulah di tahun 1987 bangunan ini resmi menjadi Masjid tingkat Provinsi.
Jika biasanya bangunan masjid tampak mencolok dengan kubahnya, Masjid Cut Meutia tampak seperti bangunan tua bergaya eropa dengan atap yang tinggi menjulang.
Mihrab masjid ini juga tak terletak pada tengah-tengah saf seperti umumnya.
Tetapi, terletak di sisi kiri saf. Sebab, saf salat di masjid ini sedikit miring 15 derajat dari arah bangunan.
Menurut pengurus Masjid, hal ini karena dahulu bangunan ini dibangun bukan didesain untuk dijadikan masjid.
Sehingga ketika difungsikan sebagai masjid, maka arah kiblat menjadi tidak searah dengan arah bangunan.
4. Masjid Ramlie Musofa

Masjid Ramlie Musofa, berlokasi di Sunter, Jakarta Utara.
Memiliki arsitektur yang megah dan indah, masjid ini juga disebut-sebut sebagai Taj Mahalnya Jakarta.
Masjid Ramlie Musofa dibangun karena terinspirasi dari kisah Taj Mahal yang merupakan lambang cinta dari seorang raja terhadap istrinya.
Masjid ini, dibangun oleh Haji Ramli Rasidin yang merupakan seorang mualaf.
Diharapkan, bisa menjadi sebuah pembuktian cinta sang pemilik kepada Allah, kepada agama Islam, dan juga kepada keluarganya.
Nama Ramlie Musofa juga diambil dari singkatan nama sang pemilik yakni Ramli, istrinya Lie, dan anak-anaknya yaitu Muhammad, Sofian, dan Fabian.
Masjid ini diresmikan pada tahun 2016 dan terletak persis di sebrang waduk Sunter.
Bangunannya berdiri megah. Masjid ini, dilengkapi dengan hiasan berupa kaligrafi ayat-ayat Alquran.
Menariknya, ayat tersebut ditulis dalam 3 bahasa. Bahasa Arab, Mandarin, dan Bahasa Indonesia.
Pada April 2021 lalu, TribunJakarta.com pernah menuliskan penulisan ayat suci Alquran dalam 3 bahasa itu, menjadi simbol toleransi dari Masjid Ramlie Musofa.
5. Masjid Lautze

Masjid yang satu ini juga berlokasi di Jakarta Pusat.
Mengapa unik, karena Masjid Lautze berbeda dari masjid pada umumnya.
Bangunan masjid ini tak memiliki kubah, ataupun lambang-lambang islami lainnya.
Kalau dilihat sekilas, bangunannya tampak lebih mirip ruko dengan bangunan khas Chinese.
Hanya saja, ada sebuah papan nama yang menjelaskan bahwa bangunan ini ternyata adalah masjid.
"Masjid Lautze, Haji Karim Oei," tulisannya.
Walau begitu, Masjid Lautze menjadi saksi dari banyaknya non Muslim yang tertarik dengan keindahan agama Islam.
Masjid ini sudah cukup terkenal di kalangan keturunan Tionghoa.
Banyak masyarakat non pribumi yang datang ke Masjid Lautze untuk belajar Islam dan juga mengucap syahadat di sini.
6. Masjid Agung Sunda Kelapa

Masjid Agung Sunda Kelapa lokasinya tak jauh dari Taman Suropati. Tepatnya di Jalan Taman Sunda Kelapa No.16, RW.4, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Dikutip dari http://jakarta-tourism.go.id, masjid ini didirikan pada tahun 1970-an dan dibangun oleh arsitek Abbas, yaitu seorang arsitek lulusan ITB Bandung.
Menempati area seluas 9.920 m⊃2;, Masjid Agung Sunda Kelapa mampu menampung sekitar 4.424 jemaah.
Dengan gaya arsitektur dan interior yang unik, masjid ini tampak berbeda dari bentuk masjid pada umumnya.
Pada bagian akses masuk, terdapat gapura besar dengan ukiran-ukiran berwarna emas bertuliskan Masjid Agung Sunda Kelapa.
Melaksanakan salat ashar, setelah itu dilanjut dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci di dalam masjid. Bisa jadi pilihan kala menunggu waktu berbuka saat Ramadan.
Nah kalau bulan Ramadan, biasanya ada banyak penjual takjil di bagian luarnya.
Ada kolak, es kelapa, aneka gorengan, batagor, dan beragam jenis makanan lainnya.
Itulah daftar masjid unik di Jakarta untuk wisata religi saat Ramadan.
7. Masjid si Pitung

Masjid Al-Alam atau disebut juga Masjid Si Pitung, merupakan satu di anatara sekian banyak masjid bersejarah di pesisir Jakarta.
Menyimpan sejarah pernyebaran Islam di Jakarta, Masjid Si Pitung menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi.
Masjid ini diberi julukan Masjid Si Pitung lantaran lokasinya yang terletak tidak jauh dari rumah legenda Betawi itu sehingga menjadi lokasi wisata sejarah di Jakarta Utara.
TribunJakarta.com pernah menulis, masjid ini merupakan satu di antara masjid tertua di Jakarta.
Hingga kini, ornamen masjid seperti dinding dan bagian mimbar masih dipertahankan seperti aslinya.
Selain itu, Masjid si Pitung ini dibangun pada abad ke-16 oleh para Wali Allah.
Konon pembangunan masjid ini hanya membutuhkan waktu semalam.
Pemerintah juga menetapkan Masjid si Pitung menjadi satu di antara situs bersejarah yang bukan saja menjadi tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat belajar, dan berziarah.
Di sebelah barat masjid (diukur dari tempat pengimaman), terdapat beberapa makam. Ada dua makam keramat. Yaitu makam Kiai Jamiin bin Abdullah dan makam Syeikh Abdul Halim bin Hayyi Yahya.
Sedangkan di sebelah Barat Daya adalah rumah pitung. Kira-kira jika ditarik garis lurus hanya sejauh 150 meter.
Ada beberapa versi yang populer di masyarakat terkait sejarah beridirinya Masjid Al-Alam ini.
Versi pertama ada hubungannya dengan penyerangan Fatahillah ke Sunda Kelapa tahun 1527. Versi kedua,masjid Al-Alam dibangun oleh pasukan Mataram pada abad ke-17.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
masjid
wisata religi
DKI Jakarta
Masjid Si Pitung
Masjid Istiqlal
Masjid Babah Alun
Masjid Cut Meutia
Masjid Ramlie Musofa
Giant Sea Wall Belum Bisa Masuk APBD 2026 DKI Jakarta, Anggaran Difokuskan untuk Tanggul Pantai |
![]() |
---|
Pramono Anung Mau Pangkas Trotoar di TB Simatupang, Koalisi Pejalan Kaki Ngamuk: Anarkis! |
![]() |
---|
Proyek Galian Bikin Macet Jalan TB Simatupang, Gubernur Pramono Anung Janji Rampung November 2025 |
![]() |
---|
Macet Jalan TB Simatupang Bikin Frustasi, Gubernur Pramono Anung Minta Maaf: Tidak Bisa Dihindari |
![]() |
---|
Pansus DPRD DKI Usulkan UKS Masuk Ranperda Pendidikan, Jadi Sarana Edukasi Kesehatan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.