Warga Jakbar yang Mau Mudik Tak Perlu Khawatir, Polisi RW Bakal Patroli Jaga Keamanan Lingkungan

Warga di Jakarta Barat tak perlu khawatir saat hendak meninggalkan rumahnya untuk mudik lebaran tahun ini.

Wahyu Septiana/TribunJakarta.com
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi saat memberikan keterangan terkait mudik lebaran di Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu (8/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Warga di Jakarta Barat tak perlu khawatir saat hendak meninggalkan rumahnya untuk mudik lebaran tahun ini.

Pihak kepolisian akan menerjunkan personelnya yakni polisi RW di masing-masing wilayah di Jakarta Barat.

Diketahui, saat ini terdapat sebanyak 587 polisi RW yang sudah dilantik dan disebar di masing-masing wilayah di Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, peran polisi RW akan sangat vital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena bersinggungan secara langsung di lapangan.

Terlebih, pada musim mudik yang akan datang dalam waktu dekat menjelang hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Curi Handphone Milik Pelajar, Remaja di Tamansari Ini Tak Berkutik Ditangkap Polisi RW

"Kami sudah menyiapkan petugas untuk memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan ke masyarakat," kata Syahduddi di Polres Metro Jakarta Barat.

Syahduddi menerangkan, saat masyarakat hendak mudik lebaran, polisi RW akan bertugas dan bersiaga menjaga wilayahnya.

Pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada polisi RW di masing-masing wilayah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Baca juga: Polisi RW di Kembangan Jadi Pahlawan, Motor Warga yang Hilang Dicuri Berhasil Ditemukan Cepat

Terkhusus memberikan rasa nyaman dan aman terhadap rumah yang ditinggalkan saat mudik lebaran.

"Ini menjadi tugas polisi RW, nantinya diberikan sosialisasi terutama masyarakat yang mau mudik ke luar kota," kata Syahduddi.

Lebih lanjut, ia berpesan bagi masyarakat Jakarta Barat yang akan mudik lebaran harus melapor terlebih dahulu ke pihak keamanan atau petugas di tempat tinggalnya.

"Pastikan rumah yang ditinggalkan tidak terjadi pencurian dan kebakaran. Saya sudah instruksikan sosialisasi ke masyarakat yang mudik," ungkapnya.

"Nantinya mereka (polisi RW) juga akan keliling melakukan pemantauan, polisi RW dan petugas keamanan setempat mengamankan di lingkungan yang ditinggalkan," pungkasnya.

Seperti diketahui, polisi RW merupakan program unggulan dari Polda Metro Jaya di era kepemimpinan Irjen Fadil Imran sebagai bentuk implementasi dari program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Program polisi RW digagas agar polisi bisa lebih dekat dengan masyarakat.

Nantinya, polisi RW akan mendengar dan mencatat serta mencarikan solusi bersama terkait permasalahan kamtibmas di tengah masyarakat.

Adanya polisi RW membuat masyarakat bisa lebih cepat melapor ketika terjadi permasalahan di lingkungan.

Tentunya dengan tetap mengedepankan kerja sama dengan semua pihak seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Lurah, ketua RW dan segenap tokoh masyarakat.

Keberadaan polisi RW adalah bentuk kepolisian yang modern, yang lebih mengedepankan kegiatan pencegahan (proactive policing).

Polisi RW maupun Bhabinkamtibmas yang hadir ke tengah-tengah masyarakat bertugas melaksanakan sambang door to door di setiap lingkungan RW.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved