Orang Tenggelam di Kali Sunter Diduga WNA Uzbekistan yang Ditangkap Densus 88 pada 24 Maret Lalu

Seorang warga negara asing (WNA) tenggelam di Kali Sunter, wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/4/2023) pagi. 

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara melakukan orang tenggelam di Kali Sunter. Korban diduga WNA yang kabur usai menusuk seseorang, Senin (10/4/2023). 

Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari kedua instansi tersebut. 

Densus 88 Tangkap 4 WNA Uzbekistan

Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat WNA asal Uzbekistan yang diduga terkait tindak pidana terorisme, 24 Maret 2023 silam. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, keempat WNA Uzbekistan yang ditangkap adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).

"Densus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, 3 dari 4 WNA Uzbekistan ini diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror Internasional," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Penampakan Cewek Uzbekistan dan Maroko Tertangkap jadi PSK di Jakbar, Kini Terancam Dipidana

Ramadhan menjelaskan bahwa ada beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut.

Misalnya WNA inisial BA yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform media sosial serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror.

Keempat WNA itu melakukan perjalanan ke Indonesia dengan rute transit di Istanbul-Abudabi dan Malaysia.

Dua dari empat WNA itu berangkat ke Indonesia pada 6 Febuari 2023, sementara dua lainnya pada 27 Febuari 2023.

Berdasarkan informasi dari pemerintah Uzbekistan serta hasil penyelidikan tim Densus 88, tiga WNA itu merupakan bagian dari organisasi teror Internasional Katiba Tauhid Walzihad.

Adapun organisasi itu beraktivitas di wilayah Timur Tengah, khususnya Suriah.

Sedangkan yang satu lainnya yang berinisial BKA memiliki peran penyedia dukungan keuangan dan dokumen palsu.

"Dari empat tadi, tiga aktif dan merupakan bagian dari organisasi teroris. Dan satu adalah pendukung atau supporting atau penyedia dukungan keuangan serta pembuatan dokumen palsu," ujar Ramadhan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved