Penembakan Kantor MUI Pusat
Bisikan 41 Tahun Lalu Hancurkan Hidup Mustopa, Ngaku Nabi dan Tewas Setelah Penembakan di Kantor MUI
Siapa sangka bisikan gaib yang diterima Mustopa di tahun 1982 sukses menghancurkan hidup pria berusia 60 tahun itu. Apa isinya bisikannya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Siapa sangka, Mustopa mengaku mendapatkan bisikan sebagai nabi di tahun 1982 atau sudah 41 tahun lalu.
Dikutip TribunJakarta dari Tribunnews, bisikan itu diakui Mustopa diterimanya saat sedang sakit stres di gunung di Tenumbang, Krui, Pesisir Barat.
Saat terlibat perusakan Kantor DPRD Lampung, 2016 silam, Mustopa bercerita soal bisikan tersebut.
Baca juga: Terungkap Kondisi Pengamanan MUI Tangerang Buntut Penembakan Kantor Pusat oleh Mustofa
"Mus, saya ini Nabi Muhammad. Katakan kepada orang itu kamu itu Rasululllah kedua," cerita Mustofa menirukan bisikan gaib yang ia terima saat diamankan di Polsek Telukbetung Selatan, Rabu (10/2/2016) silam.
Dalam keadaan tertekan itulah, Mustopa mempercayai bisikan tersebut.
Ia lalu menceritakan ke sanak saudaranya bahwa dia adalah Rasulullah kedua sontak saja mendapat penolakan.
"Keluarga bilang rasul tidak ada lagi, nabi tidak ada lagi," ucap Mustofa. Baca juga: Wakil Nabi Ingin Kabarkan Ketua DPRD Lampung Peristiwa Akbar
Profil Mustopa
Polisi mengungkapkan identitas pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, di Jakarta Pusat.
Ia adalah pria asal Lampung, bernama Mustopa NR alias M.
Berdasarkan informasi, Mustopa beralamat di Sukajaya Lampung, dan berprofesi sebagai seorang petani kebun.
Ia lahir pada April 1963.
Walau sudah berusia 60 tahun, namun Mustopa tidak kapok melakukan tindak pidana.
Ia diketahui adalah seorang residivis yang pernah terlibat kasus pengrusakan di Kantor DPRD Lampung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.