Pegawai BUMN Simpan Puluhan Senjata Api
Pemasok Senjata Api ke Karyawan KAI Tertangkap, Terlibat Jaringan Teroris?
Polisi masih mendalami peran R alias B yang memasok senjata api ke karyawan PT KAI berinisial DE (28). Terkait jaringan teroris?
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami peran R alias B yang memasok senjata api ke karyawan PT KAI berinisial DE (28).
Pemasok senjata api kepada DE itu telah ditangkap Polri.
R alias B merupakan residivis kasus serupa yakni jual beli senjata api pada tahun 2017.
Lalu apakah R alias B juga terkait dengan jaringan teroris?
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menuturkan pihaknya belum menemukan keterkaitan R alias B terlibat dalam jaringan teroris.
"Densus 88 Antiteror Polri mendalami peran R apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror, namun belum ditemukan keterkaitan," kata Aswin kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).
Aswin mengatakan Polda Metro Jaya saat ini masih melakukan pendalaman terkait kasus jual-beli senjata api yang dilakukan R alias B.

"Penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api R dilakukan oleh Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Kombes Aswin Siregar juga mengatakan DE membeli senjata api dari pelaku berinisial R alias B di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.
"Sementara ini diperoleh keterangan dari DE, bahwa pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B, yg mana senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," kata Aswin.
Aswin menyebut saat ini Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap kasus terorisme DE ini.
"Kasus DE masih dalam pengembangan dan penyidikan intensif dari petugas Densus 88," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memastikan jika R alias B merupakan warga sipil.
Hengki mengatakan R alias B merupakan seorang residivis dalam kasus jual-beli senjata api ilegal.
"Warga sipil, itu merupakan residivis jual-beli senpi pada tahun 2017," tuturnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.