5 Istilah yang Muncul dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ada TSM hingga Politik Gentong Babi

Berikut ini istilah-istilah asing yang muncul dalam sidang sengketa Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi. Apa saja?

Editor: Muji Lestari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana sidang lanjutan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta. Berikut ini istilah-istilah yang muncul dalam sidang sengketa Pilpres 2024 MK. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir sebulan sejak sidang sengketa Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) pertama kali digelar pada 27 Maret 2024.

Kini, akhirnya hasil sengketa Pilpres akan dibacakan dalam sidang putusan MK pada Senin (22/4/2024) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Selama proses sidang, muncul sejumlah istilah-istilah yang asing terdengar oleh masyarakat awam.

Terdapat istilah politik, pepatah hingga singkatan yang disampaikan oleh pihak-pihak yang hadir dalam persidangan.

Lantas, istilah apa saja yang muncul dalam sidang MK sengketa Pilpres 2024?

1. TSM

TSM merupakan singkatan dari pelanggaran Terstruktur, Sistematis, dan Masif.

Kemunculan istilah TSM ini lekat dengan momen pemilu, tak terkecuali pada Pemilu 2024.

Istilah ini kerap dibahas di sindang sengketa Pilpres di MK.

2. Politik Gentong Babi

Ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri sempat menyinggung istilah pork barrel politics atau politik gentong babi dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Senin (1/4/2024).

Dalam sidang tersebut, Faisal mengatakan bahwa masyarakat yang kesulitan membeli beras saat ini disebabkan oleh banyaknya bantuan sosial (bansos) yang dilakukan di masa Pilpres 2024.

Sidang putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 atas pemohon I Anies-Muhaimin di Mahkamah Konstitusi RI (MK), Senin (22/4/2024).
Sidang putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 atas pemohon I Anies-Muhaimin di Mahkamah Konstitusi RI (MK), Senin (22/4/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Banjirnya bantuan sosial menjelang Pilpres 2024 dikategorikan Faisal sebagai salah satu praktik dari politik gentong babi.

“Politik gentong babi ini mengacu pada praktik yang dilakukan politisi yang menduduki jabatan tinggi di pemerintahan pusat, yang mampu menggelontorkan uang lebih besar agar menarik pemilih sehingga dia terpilih kembali,” ungkap Faisal.

menurut Antonius Saragintan dan Syahrul Hidayat dalam buku Politik Pork Barrel di Indonesia (2011), politik gentong babi adalah usaha petahana untuk menggelontorkan dan mengalokasikan sejumlah dana dengan tujuan tertentu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved