Polresta Manado Bunuh Diri Tembak Kepala

4 Keanehan Kematian Brigadir RAT: Indra Pratama Bantah Jadi Bos Korban, Tapi Warga Ungkap Fakta Beda

Terdapat 4 kejanggalan dalam kematian anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RAT. Apa saja?

|
TribunManado
Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Anggota Polresta Manado Sulawesi Utara yang diduga jadi korban penembakan kini sudah berada di rumah duka, Minggu (28/4/2024). Ada keanehan dalam kematian Brigadir RAT. 

"Saya tanya belum lama. 'Pak ini dikontrak apa di jual?'. Dikontrak selama empat tahun," kata Suryani menirukan kembali.

"Saya ngomong baru kemaren sama sekuritinya," dia menambahkan.

Suryani mengatakan, warga di sekitar tahu betul rumah itu pernah ditinggali oleh almarhum Fahmi Idris.

Karena, waktu meninggal karangan bunga membanjiri rumah tersebut.

"Ada dari ujung sana sampai ujung sana," ucap dia.

Tapi Indra Pratama, membantah menyewa rumah tersebut.

Dia mengklaim jika rumah mewah tersebut merupakan rumah pribadinya sendiri.

"Rumah saya, rumah saya. Bukan (menyewa)," kata Indra kepada wartawan di depan rumahnya, Sabtu (27/4/2024).

Dia membenarkan jika Brigadir RAT memang sempat berkunjung dan tinggal di rumahnya tersebut selama sepekan sebelum tewas.

Namun dia menyebut jika kedatangan Brigadir RAT hanya untuk menjalin silaturahmi.

"Oh engga dia baru seminggu berkunjung di sini ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang," ungkapnya.

Indra Pratama membantah kalaun Brigadir RAT adalah ajudannya.

Selain pengusaha, belakangan terungkap bahwa Indra Pratama juga adalah Ketua Gibran Center Jawa Timur.

Hal tersebut berdasarkan selembar kertas promosi yang diberikan warga setempat ke wartawan yang sedang meliput di depan TKP.


3. Indra Pratama Bantah Brigadir RAT Ajudannya Tapi Tetangga Ungkap Fakta Berbeda

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved