Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia

Sederet Fakta Orang Tua Calon Taruna STIP Minta Seleksi Dibuka: Ratusan Anak Sudah Latihan Fisik

Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menutup seleksi taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menuai protes.

TRIBUNJAKARTA.COM
Konferensi pers orang tua calon taruna STIP Jakarta tahun akademik 2024, meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tetap membuka pendaftaran masuk sekolah pelayaran tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menutup seleksi taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menuai protes.

Budi hendak memotong angkatan agar tidak lagi ada senioritas buntut kasus penganiayaan maut yang menewaskan seorang taruna, Putu Satria Ananta Rustika, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, sudah ada ratusan anak yang menyiapkan diri untuk bisa melanjutkan studi ke STIP.

Upaya Menteri Budi juga dinilai salah langkah. 

Para orang tua calon taruna STIP sampai menggelar konferensi pers menguatarakan tuntutan mereka di Markas Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran, Koja, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2024).

Berikut TribunJakarta rangkum sederet tuntutan para orang tua calon taruna STIP kepada Menteri Budi.

Sudah Latihan Fisik

Koordinator forum orang tua calon taruna STIP Jakarta tahun akademik 2024, Jarry Rinaldy, memaparkan lebih dulu kebijakan Menhub soal penutupan seleksi yang digugat.

Jarry mengatakan, sebanyak 463 calon taruna sudah mengikuti tes akademik Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Sipencatar) STIP Jakarta sebelum keluarnya keputusan Menhub.

Mereka mengikuti tes pada 8 Mei 2024, atau lima hari setelah kasus meninggalnya Putu Satria.

Sehari setelahnya, pada 9 Mei, Menhub Budi mengeluarkan pernyataan memberhentikan penerimaan calon taruna tingkat 1 STIP Jakarta dalam rangka penindakan kasus tewasnya Putu.

Mendengar keputusan sang menteri, orang tua dan para calon taruna mulai harap-harap cemas.

Pasalnya, kementerian dianggap mengambil keputusan sepihak sementara tes akademik terlanjur dilakukan.

"Kalo misalkan belum melakukan tes monggo. Ini kan sudah di tengah-tengah proses tes, walaupun baru satu kali tes. Dan tentunya harapan mereka mau lulus tidak lulus ya nanti setelah tes, tapi kan dengan adanya seperti ini diputus, psikologi, biaya yang dikeluarkan orangtua," ucap Jarry.

Jarry pun memaparkan soal kebijakan Menhub soal penutupan seleksi calon taruna STIP.

"Dengan adanya pernyataan yang disampaikan oleh bapak menteri, STIP mengeluarkan surat nomor PG STIP nomor 51 tahun 2024 tentang penundaan seleksi lanjutan Sipencatar jalur non reguler STIP tahun akademik 2024 tanggal 11 Mei. Yang isinya pelaksanaan seleksi lanjutan ditunda sampai dengan batas waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut," kata Jarry.

Para orang tua calon taruna STIP Jakarta memprotes keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menutup pendaftaran STIP Jakarta tahun akademik 2024.
Para orang tua calon taruna STIP Jakarta memprotes keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menutup pendaftaran STIP Jakarta tahun akademik 2024. (TRIBUNJAKARTA.COM)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved