Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia
Sederet Fakta Orang Tua Calon Taruna STIP Minta Seleksi Dibuka: Ratusan Anak Sudah Latihan Fisik
Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menutup seleksi taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menuai protes.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Jarry lantas meminta Menhub meninjau kembali pernyataannya dan membatalkan surat pengumuman pembatalan seleksi yang sudah dikeluarkan STIP Jakarta per tanggal 11 Mei 2024 lalu.
"Dengan pernyataan ini kami memohon kepada Bapak Menteri Perhubungan untuk mengabulkan permohonan dan permintaan kami sehingga anak kami dapat melanjutkan pendidikan di STIP," ucapnya.
"Anak kami telah melakukan persiapan akademik dengan belajar lebih giat, dengan mengikuti bimbingan belajar kedinasan, melakukan persiapan fisik dengan berlatih dengan giat, STIP adalah sekolah lanjutan yang menjadi harapan dan cita-cita mereka," katanya lagi.
Tak Takut Penganiayaan Terulang
Para orang tua mengaku tak takut kejadian serupa penganiayaan maut bisa menimpa anak-anak mereka ke depannya.
Orang tua meyakini bakal ada perubahan sistem dan kekerasan di dalam STIP Jakarta bisa dihentikan.
"Berharapnya sih sistemnya yang harus diubah, karena kan seharusnya sebagai institusi kalo ada kejadian ya harus diperbaiki, bukan didiamkan," kata Jarry.
"Dan saya punya keyakinan secara pribadi tidak akan terjadi," ucapnya lagi
Salah Langkah
Jarry menuturkan, kejadian tewasnya Putu Satria memang turut membawa dukacita mendalam bagi para orang tua calon taruna angkatan baru.
Namun, menurut Jarry, kasus tewasnya Putu Satria tidak harus membuat Menhub salah langkah dengan menutup seleksi.
Menurut Jarry, solusi penanganan kasus penganiayaan maut adalah perbaikanpada sistem sekolah, bukan dengan menutup sekolahnya.
"Mereka-mereka ini cuma mau sekolah, jangan sampai kejadian yang seharusnya dilakukan oleh oknum sekolahnya yang ditutup, sistemnya yang harus diubah, dari sistem penerimaan, dari sistem di sekolah. Saya berharap ini dilanjutkan kembali," katanya.
Pernyataan Menhub
Diberitakan sebelumnya, Menhub menyatakan pihaknya bakal melakukan moratorium terhadap satu angkatan di STIP buntut tewasnya Putu Satria.
Sehingga untuk angkatan tahun ini, STIP tidak melakukan rekrutmen terhadap calon taruna tingkat I.

"Jadi kita akan putus satu angkatan, memutus tradisi jelek dan tidak ada lagi senior junior," kata Menhub Budi saat melayat ke rumah duka Putu di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Kamis (9/5/2024).
Orang Tua Calon Taruna Ngotot Sekolahkan Anaknya ke STIP, Tak Takut Potensi Jadi Korban Seperti Putu |
![]() |
---|
Terpampang Foto Tersangka Utama Kematian Taruna STIP di Kuburan: 'Ini Wajah Pembunuh Saudara Kami' |
![]() |
---|
Tiga Hari Sebelum Tewas, Taruna STIP Minta Hal Ini Ke Ayahnya: "Ini Seperti Keinginan Terakhirnya" |
![]() |
---|
Digelar Hari Ini, Prosesi Pengabenan Putu Satria Taruna STIP Jakarta Diiringi Motor Kesayangan |
![]() |
---|
'Parade Rest' dan 'CBDM', 2 Istilah yang Dipakai 4 Tersangka Penganiayaan saat Setrap Putu STIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.