Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia

Sederet Fakta Orang Tua Calon Taruna STIP Minta Seleksi Dibuka: Ratusan Anak Sudah Latihan Fisik

Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menutup seleksi taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menuai protes.

TRIBUNJAKARTA.COM
Konferensi pers orang tua calon taruna STIP Jakarta tahun akademik 2024, meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tetap membuka pendaftaran masuk sekolah pelayaran tersebut. 

Jarry lantas meminta Menhub meninjau kembali pernyataannya dan membatalkan surat pengumuman pembatalan seleksi yang sudah dikeluarkan STIP Jakarta per tanggal 11 Mei 2024 lalu.

"Dengan pernyataan ini kami memohon kepada Bapak Menteri Perhubungan untuk mengabulkan permohonan dan permintaan kami sehingga anak kami dapat melanjutkan pendidikan di STIP," ucapnya.

"Anak kami telah melakukan persiapan akademik dengan belajar lebih giat, dengan mengikuti bimbingan belajar kedinasan, melakukan persiapan fisik dengan berlatih dengan giat, STIP adalah sekolah lanjutan yang menjadi harapan dan cita-cita mereka," katanya lagi. 

Tak Takut Penganiayaan Terulang

Para orang tua mengaku tak takut kejadian serupa penganiayaan maut bisa menimpa anak-anak mereka ke depannya.

Orang tua meyakini bakal ada perubahan sistem dan kekerasan di dalam STIP Jakarta bisa dihentikan.

"Berharapnya sih sistemnya yang harus diubah, karena kan seharusnya sebagai institusi kalo ada kejadian ya harus diperbaiki, bukan didiamkan," kata Jarry.

"Dan saya punya keyakinan secara pribadi tidak akan terjadi," ucapnya lagi

Salah Langkah

Jarry menuturkan, kejadian tewasnya Putu Satria memang turut membawa dukacita mendalam bagi para orang tua calon taruna angkatan baru.

Namun, menurut Jarry, kasus tewasnya Putu Satria tidak harus membuat Menhub salah langkah dengan menutup seleksi.

Menurut Jarry, solusi penanganan kasus penganiayaan maut adalah perbaikanpada sistem sekolah, bukan dengan menutup sekolahnya.

"Mereka-mereka ini cuma mau sekolah, jangan sampai kejadian yang seharusnya dilakukan oleh oknum sekolahnya yang ditutup, sistemnya yang harus diubah, dari sistem penerimaan, dari sistem di sekolah. Saya berharap ini dilanjutkan kembali," katanya.

Pernyataan Menhub

Diberitakan sebelumnya, Menhub menyatakan pihaknya bakal melakukan moratorium terhadap satu angkatan di STIP buntut tewasnya Putu Satria.

Sehingga untuk angkatan tahun ini, STIP tidak melakukan rekrutmen terhadap calon taruna tingkat I.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kiri) gelar pertemuan di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kiri) gelar pertemuan di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). (Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com)

"Jadi kita akan putus satu angkatan, memutus tradisi jelek dan tidak ada lagi senior junior," kata Menhub Budi saat melayat ke rumah duka Putu di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Kamis (9/5/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved