DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Dilempari Batu hingga Dipepet 4 Orang, Saksi Buka-Bukaan Kondisi Vina Sebelum Diperkosa dan Dibunuh

Saksi kunci bernama Aep, ungkap detik-detik penyerangan Vina Dewi Arsita dan kekasihnya Rizky Rudiana alias Eky delapan tahun lalu.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Istimewa
Kolase foto Eky bersama Vina dengan ilustrasi geng motor. Eky dan Vina diserang hingga tewas oleh sekelompok pemuda di Cirebon 2016 silam. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA - Saksi kunci bernama Aep, ungkap detik-detik penyerangan Vina Dewi Arsita dan kekasihnya Rizky Rudiana alias Eky di Cirebon delapan tahun lalu.

Aep saat ini tinggal di Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi setelah merantau dari Cirebon

Saat di Cirebon, Aep bekerja di bengkel steam mobil dekat lokasi kejadian penyerangan Vina dan kekasihnya. 

Aep mengatakan, saat kejadian, Sabtu malam 27 AGustus 2016 lalu, Eky dan Vina berboncengan motor melaju melewati tongkrongan para pelaku.

"Saya lagi di warung, terus pengendara berseragam XTC lewat (korban) dilempari batu, sama anak-anak yang nongkrong ada sekitar 8 orang, cuma yang mepet ada 4 orang," kata Aep

Malam itu situasi kian tak kondusif, Aep yang tidak tahu menahu kejadian memilih menghindar pergi meninggalkan lokasi. 

"Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja, kejadian sekitar jam setengah 11," jelas dia. 

Pagi harinya, kejadian penyerangan yang dia lihat ternyata mengakibatkan korban meninggal dunia Vina dan Eky

Polisi kemudian melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi diantaranya Aep dan beberapa orang lain. 

Sosok Aep, saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon dijumpai di Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi.
Sosok Aep, saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon dijumpai di Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Aep menceritakan, dia didatangi ayah korban bernama Eky, menanyakan kejadian yang berlangsung semalam. 

"Bapak almarhum nanya ke saya, ada kejadian ribut-ribut, saya jawab iya ada, terus ditanya kenal pelakunya, saya bilang tahu yang biasa nongkrong di depan (bengkel)," ujarnya. 

Selanjutnya, ayah korban meninggalkan nomor ponsel agar dikabari ketika ada kelompok pemuda nongkrong depan bengkelnya diduga pelaku. 

"Dia bilang kabari kalau anak-anaknya pada nongkrong, sorenya hari itu juga saya kabari sekitar jam 5," jelasnya. 

Kapolsek Kesambi Cirebon Iptu Rudiana akhirnya muncul dan mengaku sebagai ayah kandung dari Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Diketahui di tahun 2016, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon.
Kapolsek Kesambi Cirebon Iptu Rudiana akhirnya muncul dan mengaku sebagai ayah kandung dari Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Diketahui di tahun 2016, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

Sejak saat itu, Aep dijadikan sanksi kunci dalam pengungkapan kasus Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 silam. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved