Viral di Media Sosial
Perjuangan 2 Alumni PTN Bandung Devi-Azhyra Rana: Dulu Diremehkan, Ada yang Jadi Pengusaha Kambing
Perjuangan dua mahasiswi alumni Perguruan Tinggi Negeri di Bandung mencuri perhatian warganet. Dulu diremehkan kini ada yang jadi Pengusaha Kambing.
Devi sempat khawatir bahkan menangis dan mengatakan kalau gagal masuk ITB.
"Juni 2006, malam-malam ia menelfonku menangis terisak-isak bilang kalo gagal masuk ITB," lanjut Imam. Devi diremehkan bisa masuk ITB lantaran anak dari desa.
"Diremehkan, 'anak desa gak mungkin masuk ITB' tapi di 2007 ia tembus FTSI," sambungnya.
Saat tahun pertama di Bandung, Devi ketika pergi kemana saja dengan jalan kaki. Baru tahun kedua ia mulai naik angkutan umum (angkot).
Demi mendapatkan tambahan, Devi pun jualan donat di kampus sampai dijuluki Devi Donat. "Sering gak makan pas awal kuliah, merasa bersalah kalau sehari uang habis lebih dari 10rb. Ia dapat beasiswa gratis dari ITB," sambungnya lagi.
Ketika lulus ITB, Devi mengatakan ingin dibuang ke pedalaman. "Lulus ITB bilang 'mas aku ingin dibuang ke pedalaman, ingin mengajar baca tulis dan ngaji. Aku ingin merasakan kehidupan yang tidak biasa," tulis Imam Santoso mengingat perkataan Devi.
Kemudian, Devi pun setahun menjadi guru SD di pedalaman Palembang.
Devi tidak menjadi guru sembarangan, ia sukses membawa murid-muridnya olimpiade sains sampai Jakarta.
Dalam unggahan itu ada foto yang menunjukkan Devi membawa murid-muridnya naik perahu hingga mobil saat akan ke Jakarta. Di balik kisahnya, Devi ternyata pernah tinggal di atas got di Bali.
"Pas SD, ia sempat tinggal di atas got di Bali bersama ayah ibunya. Rumah di ujung di atas got itu dulu rumah Devi," kata Imam.
Kemudian pada 2019 kehidupan Devi berubah, ia membeli dua rumah kembar di Bandung. Devi pun memboyong ayah dan ibunya ke Bandung.
Ia sukses menangani sejumlah proyek besar Indonesia. "Jadi project manajer. Nanganin proyek-proyek besar Indonesia. Lulus S2 dengan beasiswa LPDP," terangnya.
Kini, Devi pun sukses pula menjadi seorang konsultan. "Sekarang sukses berkarir jadi konsultan," pungkas Imam. (TribunJabar/TribunJakarta/TribunJatim)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.