Guru Honorer di Jakarta Dipecat

Heru Budi Berubah Pikiran usai Didesak DPRD, Kini Cari Cara Angkat 4.000 Guru Honorer Jadi KKI

Heru Budi Hartono menerima masukan dari DPRD DKI Jakarta yang mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mengangkat seluruh guru honorer menjadi KKI

Hal ini disampaikan Jhonny dalam rapat kerja bersama Disdik DKI Jakarta yang dilaksanakan di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Sebagai informasi, Disdik DKI awalnya hanya akan membuka 1.700 formasi guru KKI pada Agustus 2024 mendatang.

Kemudian di tahun depan, Disdik DKI bakal kembali membuka 2.300 formasi guru KKI.

Kebijakan ini pun dipertanyakan Jhonny yang meminta formasi KKI tahun ini disesuaikan dengan jumlah guru honorer yang kemarin diberhentikan.

“Tadi ada kebijakan KKI 1.700 formasi, kenapa tidak 4.000 sekalian itu langsung kita terima semua,” ucapnya dalam rapat tersebut, Selasa (23/7/2024).

Politikus senior PDIP ini menyebut, Pemprov DKI bisa mengalihkan anggaran belanja pegawai untuk Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) untuk guru KKI.

“PJLP kita banyak sekali jumlahnya. PPSU mereka dapat Rp4 juta sekian, kenapa tidak kita dahulukan saja guru?,” kata dia.

Ia pun mengaku prihatin dengan kondisi para guru honorer yang selama ini hanya mendapat gaji lebih kecil dari upah minimum provinsi (UMP).

Padahal di sisi lain, pemerintah pusat telah mencanangkan program Indonesia Emas di tahun 2045.

“Kita mau mencapai Indonesia Emas 2024, salah satu ukurannya adalah sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Bagaimana SDM mau bagus sementara guru masih seperti ini? Ada yang digaji Rp200 ribu, Rp700 ribu,” ujarnya.

“Sementara PJLP, PPSU, mereka dapat Rp4,6 juta. Ini kan jadi lucu,” sambungnya.

Oleh karena itu, Jhonny meminta Pemprov DKI Jakarta mendahulukan perekrutan guru KKI ketimbang PJLP lainnya.

Apalagi, Jakarta disebut Jhonny punya anggaran cukup besar untuk membiayai para guru honorer tersebut.

“Karena itu, (formasi guru KKI) tidak lagi 17.000. Tapi semua harus ikut. Dana APBD DKI Jakarta Rp81 triliun, kenapa kita tidak bisa berikan teladan kepada provinsi lain? Guru honorer kita angkat semua jadi KKI,” ucapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved