DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Saka Tatal Trauma Berat Kelopak Mata Distaples, Muka Jadi Asbak, Pengacara Rudiana Langsung Bereaksi
Saka Tatal trauma berat saat ditangkap serta dianiaya dalam kasus Vina Cirebon pada tahun 2016. Kubu Rudiana langsung bereaksi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Saka Tatal trauma berat saat ditangkap serta dianiaya dalam kasus Vina Cirebon pada tahun 2016.
Saat itu, mantan terpidana kasus Vina Cirebon itu baru berusia 16 tahun. Saka Tatal lalu menceritakan penganiayaan yang terjadi pada dirinya.
Saka Tatal mengaku kelopak matanya distaples. Wajahnya dijadikan asbak. Tubuhnya juga disundut rokok.
"Enggak sampai tembus juga. Terus juga sampai muka tuh dibikin asbak," kata Saka Tatal dikutip TribunJakarta.com dari Program Rakyat Bersuara di Inews, Rabu (7/8/2024).
Saka lalu mengaku wajah hingga telinga disundut rokok yang menyala. Kini, bekas luka itu hanya terlihat sedikit karena sudah sembuh
Ia menuturkan telinganya saat itu sampai melepuh karena disundut rokok. Abu rokok juga disebar di wajahnya.
Kuli bangunan itu masih mengingat dirinya ditangkap saat mengisi bensin sepeda motor terpidana lainnya Eka Sandi.
Ia lalu melihat ada penangkapan Eka Sandi di depan SMPN 11 Cirebon.
"Sudah dipukulin nyampai masuk mobil juga masih dipukulin," kata Saka.
Saka melihat ada Iptu Rudiana dan tiga polisi dalam penangkapan tersebut.
Namun, ia tidak bisa mengingat apakah Iptu Rudiana turut menyiksa dirinya.
"Kalau itu Saka enggak tahu karena enggak ngelihat, enggak ingat," imbuh Saka.
Pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas menuturkan para terpidana ditangkap di depan SMPN 11 Cirebon. pada tanggal 31 Agustus 2016.
Ia menyebut para terpidana biasa nongkrong di tempat tersebut. Penangkapan itu, kata Farhat, berawal dari penyisiran Iptu Rudiana.
Dimana, Rudiana melihat sepeda motor almarhum anaknya, Eky tidak rusak. Iptu Rudiana lalu bertemu dengan Aep dan Dede.