Polemik Gas Tiga Kilogram

Saat Bahlil Ragu, Wakil Wali Kota Tangsel Pastikan Nenek Yonih Meninggal Usai Beli Gas 3 Kg

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ragu saat menanggapi kabar adanya lansia yang meninggal dunia setelah membeli gas elpiji

Foto Bahlil (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A) foto Pilar (Instagram @pilarsaga_official)
PILAR DAN BAHLIL - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan beda sikap soal kabar lansia di Tangsel meninggal usai beli gas 3 kg. Lansia tersebut bernama Yonih, ia meninggal usai memgbeli gas 3 kg di dekat rumahnya pada Senin (4/2/2025). 

Saat pertama datang, ia tidak diperkenankan membeli gas karena tidak membawa KTP.

"Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau ngantre gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP," kata Rohaya kerabat Yonih di Pamulang, Senin (3/2/2025), dikutip dari TribunTangerang.

Yonih kembali ke rumah mengambil KTP dan sempat membeli sayur terlebih dahulu.

Tak lama kemudian, Yonih berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di laundry dekat pangkalan gas.

"(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet," kata Rohaya.

Setibanya di rumah, Rohaya mengatakan. Yonih pingsan usai berhasil mendapatkan gas berwarna hijau itu. 

Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata, namun sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Dia ngomong 'Allahuakbar, Allahuakbar', terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab). Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia," pungkasnya. 

Sebagai informasi, saat ini pembelian gas bersubsidi hanya dapat dilakukan di pangkalan gas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Kebijakan ini diberlakukan untuk mengontrol distribusi gas subsidi agar tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan yang bisa merugikan warga yang berhak.

Kebijakan tersebut membuat pangkalan gas elpiji di banyak titik dipadati antrean.

Warga harus lebih menyiapkan waktu dan tenaga untuk mendapatkan gas melon itu.

Bahkan di sejumlah daerah, model distribusi baru itu mengakibatkan kelangkaan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved