Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

Kakak Kelas Sewaktu SMA Buka Suara Soal Kematian Arya Daru, Yakini Dibunuh dan Pelakunya Profesional

Kakak kelas korban sewaktu SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pun bersuara mengenai kematian adik kelasnya itu. 

Dok Pribadi Arya Daru, Kompas.com/Lidia Pratama Febrian dan Shutterstock
KEMATIAN TAK WAJAR - Kakak kelas Arya Daru sewaktu SMA buka suara soal kematian adik kelasnya tersebut. Menurut dia dan teman-temannya sewaktu SMA, Daru tewas karena dibunuh oleh pelaku yang profesional. (Dok Pribadi Arya Daru, Kompas.com/Lidia Pratama Febrian dan Shutterstock). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39) masih belum menemui titik terang yang jelas. 

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat yang ingin tahu endingnya seperti apa. 

Kakak kelas korban sewaktu SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pun bersuara mengenai kematian adik kelasnya itu. 

Hal itu terungkap dari status di Instagramnya. 

TribunJakarta diizinkan untuk mengutip statusnya, tetapi dirinya tak ingin diungkap identitasnya.

Ia mengenal sosok Arya Daru sejak bergabung di sebuah organisasi di SMA. 

"Almarhum Arya Daru Pangayunan adik kelasku di @smamuhi.jogja, aku pernah satu divisi di PR IRM SMAku (setara OSIS) di mana aku kabidnya, dia anggotaku," tulisnya. 

Arya juga dikenal sebagai sosok yang aktif di grup alumni. 

Belakangan ini, Arya ikut aktif menggalang dana ketika salah satu guru SMAnya meninggal dunia. 

Arya juga dikenal sosok yang cerdas, jujur dan kompeten. 

"Latar belakang keluarganya akademisi semua, pinter-pinter semua," katanya. 

Dia dan teman-teman SMA-nya bersaksi bahwa Arya Daru merupakan orang baik. 

Tidak percaya bunuh diri

Mereka juga tak percaya bahwa Daru meninggal karena bunuh diri. 

"Kami enggak akan percaya kalau setelah ini ada berita bahwa ini kriminalitas biasa atau bundir (bunuh diri) pasti berita itu sengaja di-publish untuk pengalihan isu sebenarnya."

"Apalagi keluarganya sudah siap berkemas untuk akhir bulan ini akan ikut dia pindah tugas ke Finlandia. Jadi, kemungkinan untuk bunuh diri itu nihil."

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved