Refly Harun Sebut Hasan Nasbi Dicopot Bukan Karena Ucapan 'Masak Saja', PCO yang Tak Dianggap?

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berkomentar mengenai pencopotan Hasan Nasbi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Instagram (@hasan_nasbi)
HASAN DAN PRABOWO - Hasan Nasbi saat berfoto dengan Presiden Prabowo Subianto. Foto tersebut diunggah akun Instagram Hasan (@hasan_nasbi) pada 20 Maret 2024. 

Refly mengaku belum mengetahui sosok Angga Raka Prabowo. Ia menyoroti usia Angga Raka Prabowo yang masih muda.

"Saya tidak tahu kepala PCO-nya anak muda usia 36 tahun dan kemudian harus membawahi doktor PhD yang usianya jauh lebih senior ya. Karena di situ saya tahu ada Ujang Komarudin, kemudian ada yang dari CSIS itu ya siapa namanya lupa saya," jelasnya.

Profil Hasan Nasbi

Dikututip dari Tribunnews.com, Hasan Nasbi merupakan sosok pengamat dan konsultan politik asal Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Pria kelahiran 1979 ini diketahui memiliki trah keturunan dari tokoh cendikiawan dan ulama Indonesia, yakni mendiang Buya Syafii Maarif. 

Hasan Nasbi pernah mengenyam pendidikan di SMA 2 Bukittinggi dan melanjutkan kuliah ke Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). Ia juga pernah menjadi wartawan pada 2005-2006. 

Pada 2006-2008, Hasan Nasbi bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia. 

Hingga akhirnya, ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network. 

Dalam perjalanannya sebagai konsultan politik, nama Hasan Nasbi melejit ketika menjadi konsultan politik Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada 2012 Jakarta. 

Kala itu, Hasan Nasbi sukses membantu mengantarkan Jokowi-Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. 

Pada 2017, nama Hasan Nasbi juga menjadi perbincangan karena ia menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan Ahok pada Pilkada 2017 Jakarta yang maju secara independen. 

Ia juga menjadi pemodal awal organisasi ini. 

Namun, ia menolak bahwa lembaganya, Cyrus Network, sebagai pihak yang memodali Teman Ahok. Sebab, dana yang disumbangkan berasal dari uang pribadinya. 

"Jadi, uang saya pribadi, bukan Cyrus," kata dia, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (17/3/2016). 

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Hasan Nasbi mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved