Viral di Media Sosial

"Jadi Pelawak yang Lebih Peka" Maaf Pandji Pragiwaksono ke Warga Toraja, Sang Komika Dipolisikan

Pandji Pragiwaksono sampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja, Selasa (4/11/2025). Ia dilaporkan ke polisi terkait dugaan penghinaan.

Tribunnews/Herudin/Warta Kota/Arie Puji Waluyo
DILAPORKAN KE POLISI - Komika Pandji Pragiwaksono menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja. Ia dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja pada Senin (3/11/2025). 

Menurut Ricdwan, Pandji dianggap melecehkan dan merendahkan martabat masyarakat Toraja dalam video berjudul Uang VS Pendidikan yang diunggah di kanal YouTube miliknya. 

Video tersebut kini viral di berbagai platform media sosial.

Dalam cuplikan yang beredar, Pandji disebut menjadikan ritual pemakaman adat Toraja, Rambu Solo’, sebagai bahan candaan hingga memancing tawa penonton. 

Dalam materi itu, Pandji juga menyinggung soal biaya pemakaman yang mahal hingga disebut menyebabkan sebagian warga Toraja jatuh miskin atau menyimpan jenazah di rumah karena keterbatasan biaya.

Ricdwan menilai, pernyataan tersebut menyesatkan dan melukai harga diri serta kehormatan masyarakat adat Toraja

“Sejak video ini viral, belum ada klarifikasi atau permintaan maaf kepada masyarakat Toraja. Karena itu, kami mengambil inisiatif untuk melaporkan saudara Pandji,” ujar Ricdwan.

Jaga martabat

Ia menegaskan, pemuda Toraja berkewajiban menjaga martabat adat dan budaya leluhur mereka. 

“Apa yang disampaikan Pandji tidak sesuai dengan realita dan sangat menyinggung kami,” tambahnya.

Sementara itu, Prilki Prakarsa Randan, perwakilan lainnya, mendesak Polri untuk segera memproses laporan tersebut. 

Ia menilai, dugaan ujaran rasis ini telah menyakiti seluruh masyarakat Toraja, baik di daerah maupun perantauan.

“Bangsa ini berdiri atas keberagaman adat dan budaya. Jika satu budaya dilecehkan, maka pondasi kebangsaan bisa runtuh. Karena itu, kami secara resmi melaporkan dugaan tindak pidana ini dan mendesak Kepolisian menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegas Prilki.

Kecaman Keras

Sementara, Pemuda Toraja Indonesia (PTI) menyampaikan kecaman keras terhadap komedian Pandji Pragiwaksono atas materi komedinya yang dinilai merendahkan dan menyinggung adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Toraja.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (2/11/2025), PTI menyebut isi materi komedi Pandji bukan hanya melanggar norma sosial dan agama, tetapi juga berpotensi melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.

“Pernyataan tersebut bukan hanya mencederai kehormatan masyarakat adat Toraja, tetapi juga menunjukkan ketidakpekaan terhadap nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan hukum yang hidup dalam masyarakat Toraja,” ujar ketua umum PTI, Ayub Manuel Pongrekun kepada Tribun Toraja, Senin (3/11/2025).

PTI menilai tindakan Pandji sebagai bentuk pelanggaran terhadap tatanan adat Toraja dan ajaran kepercayaan Aluk Todolo, yang menjadi warisan spiritual dan budaya masyarakat Toraja.

Mereka menilai materi komedi tersebut telah menyinggung simbol-simbol sakral dan merusak citra budaya Toraja di mata publik.

“Pernyataan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa,” lanjut Ayub.
 

Seruan Pemuda Toraja

Melalui pernyataan sikap itu, PTI menyerukan lima hal penting:

  • Menjaga kedamaian dan kehormatan adat Toraja, dengan tetap bersikap bijak dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang menyinggung masyarakat adat.
  • Mendesak Pandji Pragiwaksono untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Toraja melalui media nasional maupun digital.
  • Meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan pelanggaran atas pernyataan tersebut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • Mengimbau figur publik, seniman, dan kreator konten agar lebih berhati-hati dan menghormati keberagaman adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Indonesia.
  • Mengajak pemuda dan masyarakat Toraja di seluruh Indonesia dan diaspora untuk bersatu menjaga martabat budaya, nilai spiritual, dan warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Selain itu, pihak PTI juga mengaku akan melayangkan somasi ke Pandji Pragiwaksono terkait hal tersebut.

"Saat ini kami mau somasi dulu," jawab Ayub dikutip dari TribunToraja.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved