Viral di Media Sosial

Cucun Syamsurijal Pernah Viral Sindir Jenderal Bintang 3,Kini Sosoknya Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi

Cucun Syamsurijal mendadak viral setelah pernyataannya program Makan Bergizi Gratis yang disebutnya tak perlu ahli gizi menuai kecaman.

|
Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com/Shela Octavia dan Tangkapan layar Instagram
KRITIK KERAS - Konten kreator, Dj Donny menanggapi terkait pernyataan viral Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal soal ahli gizi. Cucun Syamsurijal mendadak viral setelah pernyataannya program Makan Bergizi Gratis yang disebutnya tak perlu ahli gizi menuai kecaman. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mendadak viral setelah pernyataannya soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebutnya tak perlu ahli gizi menuai kecaman masyarakat.

Sebelum kasus ini viral, sosoknya juga pernah mencuri perhatian lewat ucapannya yang berani secara terbuka menyindir seorang jenderal bintang tiga.

Kini, nama Cucun jadi perhatian di media sosial usah pernyataan yang disampaikan dalam acara bertajuk Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Video pernyataannya banyak diunggah di media sosial pada Minggu (16/11/2025).

Ucapan Cucun Viral

Kejadian ini bermula saat seorang peserta dalam acara bertajuk Rapat Konsolidasi SPPG memberikan solusinya terkait kesulitan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencari Ahli Gizi.

Peserta tersebut meminta jika memang nantinya pengawas di SPPG tidak memiliki latar belakang pendidikan gizi, maka ia ingin tidak digunakannya embel-embel orang terpilih tersebut sebagai ahli gizi.

Banyak Dibaca:

"Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel Ahli Gizi lagi," ujarnya dikutip pada Senin (17/11/2025).

"Tetapi cukup sebagai posisi pengawas produksi dan kualitas atau QA (quality assurance) atau QC (quality control)," sambungnya.

Kemudian, peserta itu turut memberikan solusi lain, yakni dengan mengatakan BGN bisa menggandeng Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) guna memenuhi kebutuhan ahli gizi di tiap SPPG.

"Nanti mungkin ke depannya, BGN bisa berkolaborasi dengan organisasi profesi Persagi," katanya.

Peserta itu turut mengingatkan jika nantinya BGN merekrut ahli gizi yang tidak berlatar belakang pendidikan gizi, maka makanan yang diberikan kepada penerima manfaat dikhawatirkan tidak sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.

Selain Persagi, peserta itu juga menyarankan BGN bisa turut menggandeng organisasi profesi lain yakni Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).

Saat peserta tersebut masih berbicara, Cucun langsung memotongnya. Sehingga timbullah perdebatan.

Hingga muncul pernyataan dari peserta 'Apakah boleh kasih solusi satu lagi?."

"Itu kan terkait profesi kamu. Cukup ya? Kamu itu (bicaranya) terlalu panjang. Yang lain kasihan," timpal Cucun.

"Boleh satu lagi (memberikan solusi)?" sahut peserta itu lagi.

"Udah, udah cukup," jawab Cucun lagi.

Kemudian, peserta tersebut diminta untuk duduk oleh Cucun.

Selanjutnya, Cucun menyebut peserta yang memberikan solusi untuk BGN sebagai sosok yang arogan.

Ia menyebut menyebut segala kebijakan termasuk soal perlu atau tidaknya ahli gizi dalam program MBG diputuskan oleh dirinya selaku Wakil Ketua DPR.

"Saya nggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya," bebernya.

Dia lantas menyebut bakal rapat dengan BGN untuk mengubah diksi ahli gizi dalam program MBG.

Cucun menyebut diksi tersebut bakal diganti menjadi 'tenaga yang menangani gizi'.

Dengan perubahan tersebut, Cucun menegaskan BGN tak perlu lagi merekrut ahli gizi untuk program MBG.

"Tidak perlu ahli gizi. Cocok nggak? Nanti saya selesaikan di DPR,"  jelasnya.

Kata Cucun, ahli gizi nantinya bisa diganti dengan orang yang lulusan SMA dan diberi pelatihan tiga bulan terkait gizi.

Cucun menyebut mereka yang mengikuti pelatihan tersebut akan diberi sertifikat dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

"Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang. Bila perlu di sini, di kabupaten itu, punya anak-anak yang fresh graduate, anak-anak SMA cerdas, dilatih sertifikasi, saya siapkan BSNP."

"(Program MBG) tidak perlu kalian (ahli gizi) yang sombong seperti ini," ujarnya.

Cucun Sindir Jenderal Bintang 3 Kepala BNPB

Sebelum kasus ini viral, Cucun Ahmad Syamsurijal pernah menjadi buah bibir setelah berani menyindir sosok Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Dikutip dari Tribunnews, rapat berlangsung Rabu sore, BNPB hanya diwakili oleh Sekretaris Utama, Rustian.

Cucun pun menyinggung absennya Suharyanto dengan nada sindiran.

Ia pun menyinggung kewenangan DPR dalam pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).

"Pak kepala masih perlu DPR kan? Oh iya. Sampaikan salam dari pimpinan saja. Dana RKAKL di saya kalau enggak salah BNPB itu, pak," seloroh Cucun.

Dengan nada seloroh, Cucun mengancam tidak menandatangani RKAKL dari BNPB nantinya. 

"Hati-hati nanti pas mau butuh RKAKL enggak saya tandatangan dulu suratnya. Komisi VIII enggak bisa rapat nih," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Rustian menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala BNPB

Ia menjelaskan bahwa Suharyanto sedang berada di Jawa Tengah untuk memantau langsung penanganan banjir dan longsor di sejumlah wilayah.

"Permohonan maaf Bapak Kepala BNPB, Bapak Ketua. Karena beliau sekarang ada di Jawa Tengah, karena ada banjir dan longsor di beberapa kabupaten kota, sehingga beliau mengendalikan langsung," ucap Rustian.

Dalam rapat tersebut, Cucun menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam. 

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved