Viral di Media Sosial

Akun Partai Gerindra Semprot Cucun Syamsurijal soal Ahli Gizi MBG: Bahaya Banget Itu Ngomongnya!

Akun resmi Partai Gerindra pun sampai bereaksi terkait pernyataan Cucun Syamsurijal yang viral di media sosial. 

Istimewa
TANGGAPAN GERINDRA - Akun Partai Gerindra ikut menanggapi terkait pernyataan kontroversial Wakil Ketua DPR RI, Cucun Syamsurijal soal tak perlu ahli gizi MBG. (Istimewa). 

Bahkan, Dj Donny sampai menyinggung seorang nama yang sikapnya mirip dengan Cucun. 

"Hah, mau ikut gaya Mulyono lu. Negara ini itu lagi ngasih makan jutaan anak Indonesia dan elu sebagai wakil rakyat harusnya melibatkan ahli gizi, bukan malah membuat kebijakan sebaliknya," katanya. 

Awal mula polemik

Polemik ini berawal ketika seorang peserta Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung menyinggung persoalan Badan Gizi Nasional (BGN) yang kesulitan mencari ahli gizi untuk ditempatkan di SPPG.

Peserta itu mengusulkan agar istilah "ahli gizi" tidak digunakan apabila tenaga yang direkrut bukan berasal dari lulusan gizi.

"Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non-gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel ahli gizi lagi," ujar peserta tersebut seperti dikutip Kompas.com.

Ia menyarankan agar posisi itu cukup disebut pengawas produksi/kualitas atau tenaga QA/QC.

Banyak Dibaca:

Peserta tersebut juga mendorong BGN bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) maupun HAKLI, agar kebutuhan gizi penerima manfaat MBG ditangani tenaga kompeten.

"Nanti mungkin ke depannya, BGN bisa berkolaborasi dengan organisasi profesi Persagi," kata dia.

Namun sebelum penjelasan selesai, Cucun memotong pembicaraan.

"Kamu itu (bicaranya) terlalu panjang. Yang lain kasihan," kata Cucun, ketika menanggapi permintaan peserta yang ingin menambahkan solusi.

Politikus PKB juga menyebut peserta itu arogan.

"Saya enggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya," ujar dia.

Dalam video yang beredar, Cucun juga mengatakan bakal mengubah diksi "ahli gizi" dalam program MBG menjadi "tenaga yang menangani gizi". 

"Tidak perlu ahli gizi. Cocok enggak? Nanti saya selesaikan di DPR," kata Cucun, dalam rekaman tersebut.

Dia menyebut bahwa tenaga pengganti ahli gizi dapat berasal dari lulusan SMA yang mengikuti pelatihan tiga bulan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved