Temuan Jasad Wanita di Kontrakan: Teriakan Kamu Sudah 4 Bulan dan Misteri 3 Orang Kabur Naik Motor
Teriakan dari rumah kontrakan di Jalan By Pass Ngurah Rai, Nomor 55, Denpasar, membuka tabir temuan jasad wanita bernama Sri Widayu (49).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, DENPASAR - Teriakan dari rumah kontrakan di Jalan By Pass Ngurah Rai, Nomor 55, Denpasar, membuka tabir temuan jasad wanita bernama Sri Widayu (49).
Sri Widayu ditemukan di kontrakan tersebut pada Selasa (2/2/2021) pukul 20.30 WITA.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengungkapkan seorang saksi sempat mendengar keributan di lokasi kejadian sebelum wanita itu ditemukan tewas.
Sukadi menambahkan, terdengar teriakan "kamu sudah empat bulan" dari lokasi kejadian.
Karena penasaran, saksi melihat asal suara.
Saat itu, saksi melihat ada dua laki-laki dan perempuan menaiki sepeda motor merah. Mereka bergegas kabur dari depan kontrakan korban mengarah ke utara.
• Amankan Remaja yang Bonceng Empat Dini Hari, Tim Jaguar Dikejutkan Suara Ayam dari Balik Baju
• Remaja di Serang Dirudapaksa Ayah Tiri di Depan Ibu Kandung, Dipaksa Saksikan Orangtuanya Bersetubuh
"Saksi mencari tuan rumah dan menyampaikan bahwa di kontrakannya ada ribut-ribut," kata Iptu Ketut Sukadi saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Setelah itu bersama sejumlah warga lain, pemilik kontrakan mendatangi tempat kejadian.
Kemudiam ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal.
Temuan ini lantas dilaporkan ke polisi.
Di lokasi kejadian ditemukan tabung gas tiga kilogram dengan bercak darah.
Sukadi mengatakan polisi masih mendalami kasus ini dan mengejar terduga pelaku pembunuhan.
Sedangkan, perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu diduga tewas karena dipukul tabung gas berukuran tiga kilogram di bagian kepala.
"Ditemukan meninggal dengan kondisi kepala bagian depan dan belakang luka," katanya.
Dievakuasi ke KMJ RSUP Sanglah
Jasad Sri Widayu lalu dievakuasi ke KMJ RSUP Sanglah.
Petugas ambulans jenazah BPBD Denpasar mengevakuasi jenazah yang diduga korban pembunuhan.
Regu BPBD Denpasar meluncur setelah adanya laporan dari rekan kepolisian.
• Laporan Anjing Diseret Hingga Mati Ditolak Polisi, Pemilik Hanya Bisa Pasrah
• Remaja di Serang Dirudapaksa Ayah Tiri di Depan Ibu Kandung, Dipaksa Saksikan Orangtuanya Bersetubuh
Jenazah perempuan S W (49), itu dievakuasi dari kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Betngandang, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali pada Selasa 2 Februari 2021 pukul 23.00 Wita.
"Kami terima laporan dari rekan kepolisian pukul 23.00 Wita.
Kondisi 810 evakuasi jenazah diduga korban pembunuhan," kata Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra, kepada Tribun Bali.
"Tindak lanjut mengarahkan ambulans Pantastis BPBD kota Denpasar Pos Juanda," sambungnya.
Dari data identitas korban, diketahui perempuan tersebut merupakan S W (49), perempuan yang tinggal di Jalan Gunung Lumut, Padangsambian Kelod.
Selanjutnya oleh petugas ambulans jenazah BPBD Denpasar, korban dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Kemudian dievakuasi menuju Kamar Jenazah RSUP Sanglah Kota Denpasar.
"Tindakan kami mengevakuasi jenazah dari TKP menuju KMJ RSUP Sanglah," sebutnya.
Peristiwa Pembunuhan
Suami Bunuh Istri Gegara Sepatu
Seorang suami tega menganiaya istrinya sendiri hingga tewas.
Pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal tak dibelikan sepatu oleh korban.
Setelah membunuh istrinya, pelaku bernama Supriadi (32) asal Batam kemudian menyerahkan diri ke Mapolres Barelang, Selasa (2/2/2021).
Tak hanya itu, di hadapan polisi, Supriadi membunuh dengan cara mencekik dan menenggelamkan kepala isrinya ke baskom hingga tewas.
“Niatnya memang ingin membunuh, sebab Supriadi mengaku tidak puas melihat istrinya masih bergerak setelah dicekik dirinya."
"Makanya langsung dimasukkan pelaku ke baskom yang berisikan air,” kata Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita Oktaviani.
Berawal cekcok soal sepatu
Berdasar dari keterangan Supriadi, kejadian itu berawal saat dirinya ingin membeli sepatu dan baju kerja.
Namun, permintaan ita itu tak diluluskan sang istri karena karena tak ada uang. Keduanya lalu terlibat adu mulut.
“Karena tidak juga dikasih, pelaku kesal dan mencari uang yang disimpan istriya."
"Ternyata uang tersebut berhasil ditemukan di dalam lemari, tetapi seketika uang itu dirampas korban, dari sanalah terjadi tindakan kekerasan hingga menewaskan korban,” terang Juwita.
Saat ini, polisi masih menunggu hasil visum untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Sementara itu, pria warga Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) itu masih diperiksa intensif oleh tim penyidik Polresta Barelang.
• Wali Kota Bekasi Bolehkan Isolasi Mandiri di Rumah Meski Gubernur Ridwan Kamil Melarang
• Sepeda Motor PPSU Hampir Digondol Penipu, Polisi Menduga Korban Dihipnotis
• Eksepsi John Kei Ditolak, Ini Pertimbangan Hakim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Dibelikan Sepatu, Suami Cekik dan Tenggelamkan Kepala Istri ke Baskom hingga Tewas, .
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Seorang Perempuan Diduga Korban Pembunuhan di Sanur Dievakuasi ke KMJ RSUP Sanglah, .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Wanita Tewas Diduga Dibunuh, Polisi Temukan Tabung Gas dengan Bercak Darah",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-mayat.jpg)