Ada Warganya yang Makan Nasi dengan Kecap, Pihak Kelurahan Tanjung Barat Langsung Turun Tangan
Kisah Fitriyani (56) atau emak yang hidup sebatang kara di kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mendapatkan perhatian.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Baginya, makan dengan nasi dan kecap sudah cukup untuk bertahan hidup.
Emak hidup sebatang kara di rumah kontrakannya yang sederhana di Jalan Lebak Sari RT 012 RW 005, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pemakaman Covid-19 Ramai Lagi, Sehari Ada 80 Jenazah yang Dimakamkan dengan Protap Khusus
Di rumah petak itu, ia tidur beralaskan kasur lapuk bekas pemberian orang lain.
Di depan kasur terdapat televisi cembung kecil yang terkadang berubah hitam putih.
Di bawah lantai, berserakan berbagai macam perabotan rumah dan pakaian.
Sebelum pandemi Covid-19, ia mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bantu-bantu jualan minuman di kampus.

Dalam sehari, emak mendapatkan uang Rp 50 ribu.
Penghasilannya digunakan untuk membayar kontrakan setiap bulan.
Semenjak pandemi Covid-19, kampus tutup sehingga penghasilannya ikut-ikutan hilang.
Emak kemudian mencari penghasilan lain.
Terkadang, ia membantu menggosok pakaian tetangga.
Baca juga: Ibu Dilecehkan Pria Sales Sabun di Kamar Mandi, Anak Korban Gebrak Pintu saat Pelaku Masuk Rumah
Namun, penghasilannya kerapkali tak cukup untuk membayar kontrakan.
Belakangan, emak juga memunguti berbagai plastik dan kardus yang ditemuinya di jalan.
Kemudian ia jual ke pemilik lapak dengan pendapatan yang tak seberapa.
Beruntung, emak memiliki pemilik kontrakan yang memahami kondisi hidupnya.