Ada Warganya yang Makan Nasi dengan Kecap, Pihak Kelurahan Tanjung Barat Langsung Turun Tangan
Kisah Fitriyani (56) atau emak yang hidup sebatang kara di kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mendapatkan perhatian.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Emak dibolehkan menyicil biaya kontrakan per bulan.
Cicilannya pun jarang dilunasinya.
Pemilik kontrakan juga sering memberikan lauk untuk makan emak.
Kepada TribunJakarta.com, emak bercerita bahwa untuk makan sehari-hari saja berat.
Apalagi hidup di tengah keadaaan darurat pandemi Covid-19.
Emak sering bersantap hanya dengan nasi, dan kecap.
Untuk menambah rasa, ia menaburinya dengan garam.

"Bukan berat lagi, ini benar-benar berat. Kalau untuk makan yang penting ada beras, garam dan kecap. Itu yang penting," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (15/6/2021).
Bahkan, emak bercerita bersantap sayur asam dan ikan asin saja sudah makanan mewah baginya.
"Sayur asem dan ikan asin bukan mewah lagi buat saya. Seminggu sekali makan ini juga enggak," ujarnya dengan nada bergetar.
Terpuruk di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 benar-benar membuat hidup emak susah.
Ia bercerita bahwa anak semata wayangnya, Muhammad Wahyudin (26) meninggalkannya tanpa kabar.
Sudah satu tahun lebih, Wahyu hilang tanpa memberikan kabar di mana ia berada.
Sebelum hilang, Wahyu hanya bilang bahwa ia akan pergi ke rumah temannya.