Cerita Kriminal
Dendam Membara, HK Jebak Teman Minum Miras Ternyata Hand Sanitizer Berujung 5 Remaja Tewas
"Korban percaya. Mungkin karena sudah merasa dekat, jadi percaya saja kalau (miras) itu Ciu, bukan cairan pembersih tangan," ungkap Kapolres.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
Kasus minum miras bercampur hand sanitizer juga pernah terjadi di Blora Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Tiga narapidana di Rutan Kelas II B Blora, tewas setelah minum hand sanitizer oplosan yang dicampur air dan minuman ringan pada 21 Juni 2021.
Mereka adalah AS, napi yang dihukum 10 tahun atas kasus pelanggaran perlindungan anak. Korban kedua adalah RA, yang dihukum 2 tahun 6 bulan atas kasus penganiayaan dan MA, napi yang dihukum 2 tahun 6 bulan atas kasus pencurian.
Baca juga: Viral Video Pengunjung Kafe Berkerumun Sambil Berjoget di Setiabudi, Satpol PP Temukan Miras
Mereka bertiga memiliki riwayat penyakit. AS didiagnosa tetanus, RA memiliki riwayat stroke berkelanjutan, dan MA mempunyai penyakit saraf dan paru-paru.
Kasus itu berawal saat Bagian Pelayanan Rutan membagikan obat-obatan kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Obatan-obatan dimaksud, mulai dari vitamin, masker dan hand sanitizer.
Baca juga: Kapal Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu: 6 Orang Selamat, 4 Orang Lainnya Masih Dicari
Diduga hand sanitizer tersebut oleh sejumlah oknum napi digunakan untuk pesta minum-minum dan dioplos dengan cairan lain, seperti sprite.
Saat Berkunjung ke Blora Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Dedi Cahyadi ketika dikonfirmasi mengatakan ada sekitar 10 napi dari satu blok yang menggelar pesta minum oplosan.
Mereka memanfaatkan situasi kelengahan petugas rutan. Mereka berkumpul bersama teman-temannya mencampur hand sanitizer dengan cairan yang lain.
Baca juga: Tewaskan Satu Remaja, Tawuran Maut di Mampang Prapatan Berawal dari Saling Ejek di Media Sosial
Para napi yang minum oplosan baru merasakan gejala pada Rabu (23/6/2021).
Pada Rabu malam, petugas rutan langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Sayangnya, tiga napi tak bisa diselamatkan dan mereka dinyatakan meninggal dunia.
Sementara yang lain kondisinya sudah membaik.
"Tiga napi, masing-masing AS, RA dan MA tidak bisa diselamatkan. Yang lain alhamdulillah kondisinya hingga saat ini baik," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Lima Remaja di Berau Tewas usai Minum 'Hand Sanitizer', Polisi Endus Motif Balas Dendam dan di Kompas.com dengan judul "Minum Hand Sanitizer Oplosan, 3 Napi di Blora Tewas, Berawal dari Pembagian Obat Kesehatan"