Sebanyak 1.377 WN Jepang Masuk Indonesia Melalui Bandara Soetta dalam 10 Hari
Sebagai informasi, pergerakan penumpang rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi menurun mulai pekan ini.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Warga negara asing (WNA) asal Jepang mendominasi pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta selama bulan Oktober 2021.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Sam Fernando mengatakan, data tersebut per tanggal 1 sampai 10 Oktober 2021.
"Jepang menduduki posisi pertama yang masuk ke Indonesia. Jumlahnya 1.377 WNA," ungkap Sam melalui pesan singkat, Minggu (17/10/2021).
Ia juga mencatat ada lima negara lain yang mendominasi setelah Jepang di periode yang sama.
Adalah Korea Selatan sebanyak 947 orang, China sebanyak 605, India 314 orang, dan Amerika Serikat sebanyak 301 orang.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Persiapkan Ketentuan Baru Jemaah Umrah saat Pandemi
Menurut Sam, sama halnya dengan perlintasan WNA yang meninggalkan Indonesia,
"Yang meninggalkan Indonesia paling banyak juga warga negara Jepang, jumlahnya 532 orang," jelas Sam.
Dengan data itu, Jepang menjadi negara pertama terbanyak yang warga negaranya meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Disusul Korea Selatan 401 WNA, India sebanyak 275 orang, Cina 265 orang dan Turki sebanyak 174 orang.
Sehingga, total selama 10 hari total perlintasan WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta sebanyak 22.507 orang.
Baca juga: Badan Tegap dan Gerak-gerik Mencurigakan di Soetta, 12 WN Srilanka Ditolak Masuk Indonesia
"Sementara yang meninggalkan Indonesia sebanyak 15.841 orang baik WNI ataupun WNA," tutup Sam.
Sebagai informasi, pergerakan penumpang rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi menurun mulai pekan ini.
Sebab, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali membuka penerbangan Internasional mulai hari ini.
Senior Manager of Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, M Holik Muwardi mengatakan, dibukanya kembali rute internasional dari dan ke Bandara Ngurah Rai akan mempengaruhi pergerakan penumpang dan penerbangan.