Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Kuat Maruf Kembali Buat Seisi Ruang Sidang Tertawa, Terkuak Bareng Putri Naik Lift di Rumah Saguling

Lagi-lagi tanggapan Kuat Maruf di persidangan hari ini, Selasa (20/12/2022) buat seisi ruang sidang tertawa.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Kompas TV
Lagi-lagi tanggapan Kuat Maruf di persidangan hari ini, Selasa (20/12/2022) buat seisi ruang sidang tertawa. 

Putri Candrawathi yang pertama menjawab pertanyaan Hakim Ketua.

Baca juga: Kamar Putri Candrawathi Berantakan, Kuat Maruf Lihat Sprei Ketarik dan Brigadir J Ngintip di Tangga

Istri Ferdy Sambo tersebut kemudian mengungkapkan kondisi ketika dirinya melakukan pemeriksaan menggunakan poligraf.

"Untuk poligraf Bapak Aji waktu itu saya oleh dua orang salah satunya Bapak Aji ini, saya ada di ruangan tertutup yang kedap suara dengan dua orang pria,"

"Dan saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8, tanggal 7 nya saya berhenti. Saya menyampaikan kepada dua orang yang bertanya saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian (dugaan pemerkosaan)," kata Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi mengaku enggan menceritakan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Brigadir J lantaran tidak sanggup.

Apalagi saat itu kata Putri Candrawathi, ia harus menceritakannya di depan dua orang pria tanpa didampingi seorang psikolog.

"Saya menangis karena di dalam ruangan itu hanya ada dua orang pria, saya harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa didampingi psikolog ataupun wali di dalam ruangan itu,"

Putri Candrawathi memberikan tanggapan atas kesaksian ahli poligraf Aji Fibriyanto sambil menangis di sidang hari ini, Rabu (14/12/2022). Berbeda dengan Kuat Maruf yang beri bantahan sambil tertawa.
Putri Candrawathi memberikan tanggapan atas kesaksian ahli poligraf Aji Fibriyanto sambil menangis di sidang hari ini, Rabu (14/12/2022). Berbeda dengan Kuat Maruf yang beri bantahan sambil tertawa. (Kolase TribunJakarta)

"Dan saat itu saya hanya bisa menangis, tapi diminta untuk melanjutkan dan saya melanjutkan karena saya takut dibilang kooperatif dalam pemeriksaan," tutur Putri Candrawathi.

Selanjutnya, Kuat Maruf yang memberikan sanggahan kepada ahli poligraf.

Jika sebelumnya Putri Candrawathi sampai menangis memberikan penjelasan, Kuat Maruf justru sebaliknya.

Kuat Maruf menjawab pertanyaan Hakim Ketua diakhirnya dengan sedikit tawa.

"Bahwa saya sudah jujur kalau saya tidak melihat (Ferdy Sambo tembak Brigadir J), tapi di poligraf kok masih berbohong, gitu aja," kata Kuat Maruf yang diikuti tawa kuasa hukumnya.

Termasuk Bripka Ricky Rizal yang berada di samping kuasa hukum Kuat Maruf ikut tertawa.

Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved