Kasus Mutilasi di Bekasi

Korban Mutilasi Dimakamkan Satu Lubang dengan Anaknya, Kakak Korban: Selalu Bersama Semasa Hidup

Jenazah Angela Hindriati (54), korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, akan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan anaknya.

Kompas.com
Ecky Listyanto membunuh dan memutilasi teman dekatnya sendiri bernama Angela Hindriati (54). Kakak korban ternyata pernah bertemu dengan pelaku di 2019. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Jenazah Angela Hindriati (54), korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, akan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan anaknya, Anna Laksita Leialoha.

Jenazah Angela dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kakak Angela, Turyono, mengungkapkan alasan jenazah adiknya dimakamkan satu liang lahat dengan sang anak.

"Ya karena dalam masa hidupnya kan keponakan saya sama ibunya selalu bersama," kata Turyono saat dikonfirmasi.

Turyono memohon doa atas meninggalnya Angela. Ia juga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.

"Mohon doanya saja, semoga adikku tenang di sana bahagia bersama putrinya, dan pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya," ujar dia.

Kasus pembunuhan Angela Hindriati terungkap saat polisi tengah menindaklanjuti laporan orang hilang atas nama M Ecky Listiantho (34).

Baca juga: Jenazah Angela Korban Mutilasi Ecky Teridentifikasi Berdasar Pencocokan DNA Mendiang Putrinya

"Kejadian diketahui pada hari Kamis 29 Desember 2022 sekitar jam 23.00 WIB, saat anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).

Polisi pun mendapat informasi bahwa Ecky yang sebelumnya dilaporkan hilang berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik hitam berisi jenazah Angela yang sudah dimutilasi.


"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis kelamin perempuan," ungkap Zulpan.

Saat polisi masih berada di TKP, Ecky yang mengendarai mobil sempat berhenti di depan kontrakannya.

Namun, ia langsung tancap gas mencoba melarikan diri ketika mengetahui kehadiran polisi.

Polisi pun berhasil mengejar pelaku. Ecky ditangkap bersama seorang teman wanitanya.

Ecky diduga menggunakan gergaji listrik untuk memotong tubuh Angela menjadi beberapa bagian.

"Informasinya, hasil penyelidikan kita, dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).

Hengki menjelaskan, polisi mendapatkan petunjuk dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik yang menunjukkan tulang korban bergerigi.

"Memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita. Misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal, ternyata kita lihat tulangnya bergerigi," ungkap dia.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pembunuhan Angela Hindriati diduga terjadi pada November 2021.

Selama kurun waktu sekitar satu tahun, Ecky menyimpan jenazah Angela yang sudah dimutilasi di kontrakan tempat tinggalnya.

Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Marasabessy mengatakan, pembunuhan Angela dilatarbelakangi karena motif asmara.

"Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021. Hubungan yang terjadi adalah hubungan pacaran. Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," kata Resa, Sabtu (7/1/2023).

"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved