Viral di Media Sosial

Konsumen Ini Bikin Pedagang Busana Ngucap Istigfar Lalu Tak Berhenti Menangis, Ayah Sampai Tak Kenal

Seorang pedagang busana Muslim menangis histeris sambil memeluk erat konsumen di depannya. Sesekali ia menepuk-nepuk punggung konsumennya itu.

|
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar akun TikTok Fitri Isnaeni
Seorang pedagang busana Muslim menangis histeris sambil memeluk erat konsumen di depannya. Sesekali ia menepuk-nepuk punggung konsumennya itu. Ada cerita harus di balik reaksi sang pedagang ke konsumen di depannya. 

Menjelang kepulangannya ke Tanah Air, Fitri mempersiapkan segalanya seperti membeli koper antimaling, koper yang sudah lama ia idam-idamkan.

Ayah Sedikit Protes

Waktu yang dinanti-nantikan akhirnya tiba juga. Setelah 8 tahun di Taiwan, Fitri tiba di Indonesia dan orang pertama yang dipeluknya begitu erat adalah anak gadisnya, lalu suaminya.

Rindu, haru, sedih dan senang campur aduk dalam pertemuan Fitri dengan anak dan suaminya di Bandara Soekarno-Hatta seperti dalam postingan videonya pada Jumat (9/6/2023).

Fitri dan ayahnya
Potret pertemuan Fitri Isnaeni dengan sang ayah yang sudah terpisah delapan tahun lamanya. Ia datang ke rumah ayahnya dengan memberikan kejutan sampai sang ayah tak mengenalinya. (Kolase TikTok Fitri Isnaeni)

Sesekali ia merapikan rambut lalu mengusap wajah putrinya yang basah karena air mata.

Di hari ke rumah ayahnya, Fitri datang tanpa kabar karena ingin memberi kejutan. Wajahnya sengaja ia tutupi menggunakan masker hitam tanpa lupa membawa paper bag kemungkinan buah tangan.

Baca juga: Reaksi Ayah di Taiwan Anak Disabilitasnya Dibawa TKW ke Indonesia, Sedih Tapi Tak Punya Pilihan Lain

Tiba di rumah ayahnya, Fitri berpura-pura bertanya. Kebetulan sang ayah sedang duduk di pintu samping rumah.

"Assalamu'alaikum. Bapak Sanip aya?" tanya Fitri dengan bahasa Sunda berdasar postingan videonya seminggu lalu.

"Kamu siapa" tanya balik ayahnya yang belum mengetahui orang di depannya adalah putrinya.

Mendadak sang ayah berdiri setelah Fitri membuka masker lalu memeluknya begitu erat, begitu lama setelah delapan tahun tak bertemu.

Selagi mendekap Fitri, sang ayah bertanya kapan putrinya itu tiba ke Indonesia. Entah masih terharu, bukan Fitri tapi suaminya yang ada di belakangnya yang menjawab pertanyaan bapak mertuanya.

Sang ayah sedikit protes karena Fitri tak mengabarkan jika ingin pulang, "Pulang enggak bilang-bilang."

Suami Fitri lalu membalasnya, "Memang sengaja karena mau kasih kejutan ke bapak. Pokoknya sudah sampai rumah saja."

Asal tahu saja, Majenang tempat Fitri berasal adalah satu dari sekian kecamatan di Cilacap bagian barat yang warganya bertutur bahasa Sunda, selain Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patumuan, Cimanggu dan Karangpucung.

Warga di wilayah tersebut berbahasa Sunda karena di masa lampau masuk kawasan Kerajaan Sunda Galuh. Tak heran wilayah-wilayah itu disebut sebagai Sunda Kecil di perbatasan Jawa Tengah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved