Kasus Pelecehan Melki Sedek

Kritik Keras Melki Sedek ke Jokowi dan Puan, Belakangan Disanksi Rektor UI karena Pelecehan Seksual

Melki Sedek Huang memiliki jejak kritik yang keras terhadap pemerintahan selama menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI)

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Melki Sedek Huang memiliki jejak kritik yang keras terhadap pemerintahan selama menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Presiden Jokowi tak lepas jadi sasaran kritik Melki Sedek dan kawan-kawan.

Menggunakan narasi yang menarik dan gambar yang kontroversial, kritik bernas BEM UI di bawah kepemimpinan Melki Sedek kerap menyedot perhatian masyarkat.

Melki Sedek juga kerap melontarkan kritiknya terhadap isu nasional yang tengah jadi perbincangan.

Kekritisannya bahkan membuat dirinya dan keluarga diintimidasi orang tidak dikenal.

Namun, kini mahasiswa jurusan hukum administrasi itu dicopot dari jabatannya sebagai Ketua BEM UI karena terbukti melakukan pelecehan seksual.

Rektor UI, Ari Kuncoro juga turut memberikan skorsing selama satu semester.

Puan Bertubuh Tikus

Salah satu kritik BEM UI di bawah pimpinan Melki Sedek adalah dengan membuat meme Ketua DPR RI Puan Maharani bertubuh tikus pada Maret 2022 sebagai bentuk protes.

BEM UI kecewa dengan DPR yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja. 

Singkatan DPR pun diubah menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Para wakil rakyat itu dinilai licik sehingga disamakan dengan tikus yang ditempelkan dengan wajah Puan yang merupakan sosok pemimpin DPR.

Melki Sedek menjelaskan, meme tersebut bentuk kekecewaan pihaknya sebab Perppu Cipta Kerja kini telah disahkan. 

Sejak masih dalam berbentuk draf, Melki menegaskan pihaknya merupakan kelompok yang menolak keras Perppu Cipta Kerja.

Unggahan BEM UI yang mengubah tubuh Puan Maharani menjadi tikus.
Unggahan BEM UI yang mengubah tubuh Puan Maharani menjadi tikus usai pengesahan Perppu Ciptaker menjadi Undang-Undang. Pasca pengesahan tersebut, BEM UI juga mengibaratkan DPR sebagai perampok rakyat. BEM UI jelaskan cuitan DPR sebagai Dewan Perampok Rakyat dan Meme Puan Maharani bertubuh tikus, bentuk kekecewaan pihaknya Perppu Cipta Kerja disahkan.

"Kita itu sudah berkomitmen untuk konsisten menolak Cipta Kerja sejak tahun 2020 sejak drafnya masih dibahas secara tertutup, tidak partisipatif, bahkan disahkan di tengah malam ketika penolakan itu lagi kencang-kencangnya," kata Melki saat dihubungi Tribunnews, Kamis (23/3/2023).

"Tapi kita kemudian dihadiahi, hadiah tahun baru namanya Perppu Cipta Kerja di awal tahun 2023 ini yang substansinya malah serupa dengan Cipta Kerja yang kita tolak di tahun 2020, tapi dengan hal-hal yang lebih parah lagi," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved