Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Gelagat Pelaku Ledakan di SMAN 72, Ungkapkan Kekesalan Lewat Tulisan dan Gambar di Kelas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, terduga pelaku ternyata sempat mengungkapkan kekesalannya di kelas.

|
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto di Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025) dan lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengungkap fakta baru terkait peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, terduga pelaku ternyata sempat mengungkapkan kekesalannya di kelas.

"Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan," kata Budi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).

Namun, rasa kekesalan itu tidak disampaikan secara frontal oleh terduga pelaku, melainkan lewat coretan tulisan dan gambar.

"Disampaikan, tetapi tidak secara frontal. Menyampaikan dengan tulisan, gambaran-gambaran," ungkap Kabid Humas.

Saat ini terduga pelaku telah dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Timur.

Dirujuknya terduga pelaku ke RS Polri adalah untuk mendapat perawatan medis yang lebih intensif dan penanganan psikis.

"Apa alasan anak dipindahkan ke RS Polri? Di RS Polri kita sudah membentuk tim terpadu. Selain dari penanganan medis, tapi juga psikis," kata Budi.

Budi menyebut pemindahan terduga pelaku ke RS Polri juga untuk memudahkan penyidik untuk melakukan pendalaman terkait motif.

Banyak Dibaca:

Sebab, saat ini terduga pelaku sudah sadarkan diri dan bakal dimintai keterangan jika kondisinya semakin membaik.

"Selanjutnya memudahkan juga penyidik untuk bisa mendalami informasi, karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar. Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan," ujar Budi.

"Kalau di RS sebelumnya anak ini ditaruh dalam satu ruangan yang ada beberapa orang. Sehingga untuk mencegah terjadinya infeksi, makannya di RS Polri dalam satu ruangan," imbuh dia.

Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang, diduga terjadi saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.

Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.

Berdasarkan keterangan Farel, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.

Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.

"Itu ledakannya pas ada orang ceramah," ujar Farel.

Sejumlah siswa dan guru yang berada di sekitar lokasi langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Tak lama setelah kejadian, aparat kepolisian dan TNI tiba di lokasi dan langsung memasang garis pembatas di sekitar masjid.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved