Cerita Kriminal

7 Fakta Arjuna Tamaraya Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Berawal Niat Korban Beristirahat

Tujuh fakta musafir Arjuna Tamaraya (21) tewas usai dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025). Awalnya niat beristirahat.

|
Tribun Medan/Istimewa/Kompas.com/@Momen_Indonesia
PEMBUNUHAN MUSAFIR DI MASJID - Tiga dari lima pelaku penganiayaan hingga berujung tewasnya musafir di Majid Agung Sibolga, sudah ditangkap, Sabtu (1/11/2025). Kini dua pelaku masih buron. Tangkapan layar CCTV pengeroyokan Arjun Tamaraya (21) di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (1/11/2025). 

Diketahui, perbuatan pelaku memenuhi unsur pidana dan terancam Pasal 365 Ayat 3 mengenai pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, Pasal 338 KUHAP tentang pembunuhan, dan Pasal 170 Ayat 3 tentang kekerasan bersama yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.  

5. Permohonan Keluarga

Pihak keluarga, Rida Chaniago, memohon kepada Polres Sibolga dan Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori untuk membantu mengusut kasus tersebut hingga tuntas. 

"Perihal anak kemanakan kami yang telah dikeroyok. Mohon bantuannya, mereka telah mengambil nyawa anak kami di tangan mereka yang tidak punya prikemanusiaan," kata Rida, dilansir dari Tribunnews. 

Keluarga korban juga meminta Polres Sibolga untuk segera ditindak. 

"Kami menuntut keadilan untuk almarhum anak kami. Semoga dengan kejadian ini ada pelajaran berharga kepada para penganiaya yang tidak punya prikemanusiaan itu," ujarnya.

6. Respons Wakil Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mengecam keras peristiwa tersebut, terutama karena peristiwa terjadi di rumah ibadah. 

"Ironisnya mereka melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada orang yang singgah di rumah Allah. Apalagi korban diseret hingga keluar halaman masjid," kata Jamil melalui unggahan akun media sosial Instagram miliknya @jamilzebtumori_sh.map_mikom, Sabtu (1/11/2025). 

Jamil menekankan agar Pemerintah Kota dan DPRD Sibolga serta semua pihak untuk bisa mengamankan kota Sibolga dari tindakan kriminal. 

"Polisi agar melakukan tindakan penangkapan kepada para tersangka. Apapun alasannya, tindakan kriminal, tidak boleh di kota Sibolga. Apapun alasannya, rumah Allah adalah tempat ternyaman bagi umat manusia di atas bumi," katanya.

7. Pernyataan Ketua Remaja Masjid

Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Agung Sibolga, Eki Tanoto Tanjung, menegaskan tidak ada remaja masjid yang terlibat dalam pengeroyokan. Ia menyampaikan belasungkawa dan meminta masyarakat tidak terprovokasi informasi hoaks. 

Pernyataan Ketua Remaja Masjid Ketua Remaja Masjid Agung Kota Sibolga, Eki Tanoto Tanjung, mengeklaim peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Masjid Agung Sibolga tersebut tidak melibatkan pengurus dan anggota remaja masjid. 

“Kami ingin menegaskan dan memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota maupun pengurus Remaja Masjid Agung Sibolga yang terlibat dalam peristiwa pengeroyokan sebagaimana yang beredar di video dan informasi di masyarakat,” ujar Eki. 

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved