2 Korban Pelecehan di Depok Alami Trauma Berat hingga Infeksi, Komisi Perlindungan Anak Turun Tangan

Komisi Perlindungan Anak (KPA) turun tangan menjumpai dua anak yang menjadi korban pelecehan oleh seorang kakek di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
megapolitan.kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual - Komisi Perlindungan Anak (KPA) turun tangan menjumpai dua anak yang menjadi korban pelecehan oleh seorang kakek di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPA), Arist Merdeka Sirait, siang ini menjumpai dua anak yang menjadi korban pelecehan oleh seorang kakek di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Arist mengatakan, kedua korban menceritakan kronologi peristiwa pilu yang dialaminya tersebut, didampingi orang tuanya.

“Tadi kami sudah ketemu dua korban yang mengaku secara langsung bahwa mengalami kejahatan seksual. Jadi saya tadi diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan kedua korban yang menceritakan secara kronologi,” ujar Arist Merdeka Sirait dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/4/2021).

Dari percapakan tersebut, Arist Merdeka Sirait mendapati sebuah fakta yang sangat memilukan.

Kedua korban mengalami infeksi pada bagian alat vitalnya.

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan Seksual (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

“Mengalami infeksi pada bagian alat vital, karena kejadian (pelecehan) itu berulang-ulang,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa kondisi kedua korban mengalami trauma yang sangat berat.

Baca juga: Selingkuh dengan Petugas Kebersihan di GOR, Oknum PNS 43 Tahun Gemetaran Saat Dicambuk 100 Kali

Baca juga: Mencicipi Makanan saat Memasak Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Baca juga: Disnaker Kota Bekasi Bolehkan Perusahaan Berikan THR Secara Bertahap

“Korban sangat trauma dan nanti kami akan berkoordinasi dengan Polres Depok, masih ada korban-korban yang lain mungkin karena tidak melapor mengalami depresi, selain medis ya,” katanya.

Sebelumnya diwartakan, bermodal film-film kategori horor, seorang pria di Kota Depok diduga nekat mencabuli sejumlah anak di Kecamatan Sukmajaya.

Bahkan, diduga aksi bejat terduga pelaku ini sudah dilakukan sejak lama.

“Jadi anak-anak disini sering dibawa ke rumahnya. Diputarkan film setan (horor). Disitulah dia narik anak perempuan langsung dibawa ke kamar, yang lain disuruh nonton,” ujar salah seorang saksi yang enggak disebut namanya, Jumat (9/4/2021) beberapa hari lalu.

Musabab kedekatan dan perilaku terduga pelaku yang tak mencurigakan, warga sekitar pun tak menyangka bahwa ia tega merudapaksa sejumlah anak di lingkungannya.

“Jadi di rumahnya itu kan ramai anak-anak, makanya saya gak curiga juga, pikiran saya masih positif,” ungkapnya.

Sebelumnya juga diwartakan, pelaku sempat dikepung oleh massa di lokasi sekitar yang sudah kepalang emosi.

Baca juga: Kerugian Kebakaran Pasar Inpres Capai Rp 2 Miliar, Terjadi saat Hujan Deras, Ratusan Kios Terbakar

Beruntung, aparat bisa menjemput pelaku dan kini sudah diamankan.

Terbongkarnya aksi bejat pelaku bermula saat salah seorang korbannya menceritakan hal pahit yang dialaminya kepada warga sekitar.

“Jadi korban ditanya dapat uang dari siapa, dia bilang dari bapak itu (pelaku). Katanya bapak itu (pelaku) ngajak korban macam-macam (tindakan asusila) dan dikasih uang,” katanya.

Dari pengakuan korban lah, seluruh aksi bejat pelaku pun perlahan terungkap.

Bahkan, diketahui korban dari nafsu bejat pelaku lebih dari satu orang.

Baca juga: Disnaker Kota Bekasi Bolehkan Perusahaan Berikan THR Secara Bertahap

“Yang baru ketahuan ada dua (korban), tapi gak tahu yang lain,” tuturnya singkat.

Saat ini, pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Sukmajaya, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya.

Sasar Anak Dibawah Umur, Modus Iming-Iming Film Horor

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Kecamatan Sukmajaya mengamankan terduga pelaku cabul yang menyasar sejumlah anak-anak di bawah umur.

Bahkan, pelaku sempat dikepung oleh massa di lokasi sekitar yang sudah kepalang emosi.

Beruntung, aparat bisa menjemput pelaku dan kini sudah diamankan.

Salah seorang saksi yang enggan disebut namanya, menjelaskan, terbongkarnya aksi bejat pelaku bermula saat salah seorang korbannya menceritakan hal pahit yang dialaminya kepada warga sekitar.

“Jadi korban ditanya dapat uang dari siapa, dia bilang dari bapak itu (pelaku). Katanya bapak itu (pelaku) ngajak korban macam-macam (tindakan asusila) dan dikasih uang,” katanya di lokasi kejadian, Jumat (9/4/2021).

Ilustrasi Cabul
Ilustrasi Cabul (Tribunnews.com)

Dari pengakuan korban lah, seluruh aksi bejat pelaku pun perlahan terungkap.

Bahkan, diketahui korban dari nafsu bejat pelaku lebih dari satu orang.

“Yang baru ketahuan ada dua (korban), tapi gak tahu yang lain,” tuturnya singkat.

Baca juga: Misteri Tewasnya Pesilat ABG Terkuak, Tumbang Setelah Push Up Puluhan Kali Plus Dapatkan Pukulan

Baca juga: Jelang Bulan Ramadan, Jumlah Penumpang Bus AKAP yang Masuk Jakarta Meningkat 15 Persen

Baca juga: Bukan Menyerahkan Diri, Terduga Teroris Nouval Farisi Dijemput Polisi di Rumah Setiabudi

Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Sukmajaya, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya.

Iming-ming Film Horor 

Bermodal film-film kategori horor, seorang pria di Kota Depok diduga nekat mencabuli sejumlah anak di Kecamatan Sukmajaya.

Bahkan, diduga aksi bejat terduga pelaku ini sudah dilakukan sejak lama.

“Jadi anak-anak di sini sering dibawa ke rumahnya. Diputarkan film setan (horor).
Di situlah dia narik anak perempuan langsung dibawa ke kamar, yang lain disuruh nonton,” ujar salah seorang saksi yang enggak disebut namanya, Jumat (9/4/2021).

Musabab kedekatan dan perilaku terduga pelaku yang tak mencurigakan, warga sekitar pun tak menyangka bahwa ia tega merudapaksa sejumlah anak di lingkungannya.

“Jadi di rumahnya itu kan ramai anak-anak, makanya saya gak curiga juga, pikiran saya masih positif,” ungkapnya.

Sebelumnya juga diwartakan, pelaku sempat dikepung oleh massa di lokasi sekitar yang sudah kepalang emosi. Beruntung, aparat bisa menjemput pelaku dan kini sudah diamankan.

Terbongkarnya aksi bejat pelaku bermula saat salah seorang korbannya menceritakan hal pahit yang dialaminya kepada warga sekitar.

“Jadi korban ditanya dapat uang dari siapa, dia bilang dari bapak itu (pelaku). Katanya bapak itu (pelaku) ngajak korban macam-macam (tindakan asusila) dan dikasih uang,” katanya.

Baca juga: DPP KNPI Beri Bantuan untuk Musala di Kabupaten Tangerang

Baca juga: Kabar Gembira, Jumlah Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kabupaten Tangerang Turun 75 Persen

Baca juga: Gubernur Anies Dinilai Rusak Tatanan Kota dengan Bangun Tugu Sepeda Senilai Rp 800 Juta

Dari pengakuan korban lah, seluruh aksi bejat pelaku pun perlahan terungkap.

Bahkan, diketahui korban dari nafsu bejat pelaku lebih dari satu orang.

“Yang baru ketahuan ada dua (korban), tapi gak tahu yang lain,” tuturnya singkat.

Saat ini, pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Sukmajaya, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved