Eks Petinggi FPI Bantu Irjen Napoleon Hajar dan Lumuri Tinja ke M Kece, Ini Kronologi Lengkapnya

Saat itu, Irjen Napoleon memerintahkan seorang tahanan itu untuk mengambil sebuah plastik berisi kotoran manusia atau tinja dari dalam kamar tahananny

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews/istimewa
Kolase Penampakan Muhammad Kece setelah dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte di dalam Rutan Bareskrim Polri - Irjen Napoleon Bonaparte 

"Hasil VER (Visum et Repertum) korban menjelaskan ada sembilan luka lebam di sekitar wajah dan satu luka lebam di pinggang sebelah kanan," ungkap dia.

Namun demikian, Andi menyampaikan kondisi Muhammad Kece telah dalam kondisi sehat. Dia telah mendapatkan perawatan di RS Polri sesaat insiden penganiayaan itu terjadi pada akhir Agustus 2021 lalu.

"Iya sudah berangsur membaik," tukasnya.
 

Atas Nama Agama

Irjen Napoleon Bonaparte saat hendak meninggalkan Gedung Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020).
Irjen Napoleon Bonaparte saat hendak meninggalkan Gedung Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Setelah kasus ini ramai menjadi pemberitaaan media massa, Irjen Napoleon Bonaparte membuat surat terbuka.

Dalam surat terbuka yang dibagikan oleh kuasa hukumnya, Haposan Batubara, Irjen Napoleon tidak membantah perbuatannya itu.

Di suratnya itu, dia mengaku terlahir sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan beragama.

 
Atas dasar agama itu, dia mengaku karena tidak senang agamanya dihina. Dia pun menyebut siap menjalani konsekuensi dari tindakannya tersebut.

"Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah-ku, Al-Qur'an, Rasulullah SAW, dan akidah Islam-ku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," kata Napoleon dalam surat terbukanya, Minggu (19/9/2021). (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved