Bapak Sandera Anak di Depok

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Anak yang Disandera Bapaknya di Depok: Tak Tega Lihat Korban Menangis

Rampung sudah drama penyanderaan seorang anak perempuan berusia tiga tahun yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri bernama Yudi Wibowo.

Istimewa
Detik-detik Kasubnit Opsnal Resmob Satreskrim Polres Metro Depok, Ipda Iqbal Azizi Zulfian, merangkak masuk ke dalam ruangan yang digunakan pelaku untuk menyandera anak kandungnya, Rabu (1/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Rampung sudah drama penyanderaan seorang anak perempuan berusia tiga tahun yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri bernama Yudi Wibowo.

Untuk informasi, peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/1/2023) malam sekira pukul 20.00 WIB, di kediaman pelaku yang beralamat di RT 04/24, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Kota Depok.

Proses negosiasi pun berlangsung lama, hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan dan korban diselamatkan pada Rabu (11/1/2023) pukul 04.07 WIB.

Dari drama penyanderaan ini, terselip aksi heroik seorang petugas kepolisian. Berkat kegigihannya bersama tim, korban berhasil diselamatkan tanpa luka sedikit pun.

Sosok tersebut adalah Kasubnit Opsnal Resmob Satreskrim Polres Metro Depok, Ipda Iqbal Azizi Zulfian.

Baca juga: Bicara Ngalor Ngidul, Bapak di Depok yang Sandera Anak Pakai Sangkur Ngaku Tentara Berpangkat Kopral

Kepada TribunJakarta, Iqbal mengatakan dirinya tiba bersama tim di lokasi kejadian sekira pukul 22.00 WIB.

Alangkah terkejutnya Iqbal ketika menyaksikan seorang anak perempuan berusia tiga tahun, tanpa sehelai busana, ditodong oleh ayah kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam berjenis sangkur pada bagian leher.

"Saat tiba di lokasi, pelaku sudah berada di dalam kamar berukuran kurang lebih 3x3 meter, dengan posisi menodong anaknya menggunakan sangkur di bagian leher," ujar Iqbal pada TribunJakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Ternyata Bapak yang Sandera Anak Kandung di Depok Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Dalam posisi tersebut, Iqbal mengatakan sang anak terus menjerit dan menangis ketakutan.

"Perasaan saya gak tega melihat anak sekecil itu dalam keadaan menangis dan ditodong oleh ayah kandungnya sendiri," ungkapnya.

Namun demikian, ia mengatakan proses negosiasi tetap harus dilakukan ekstra hati-hati, karena sedikita kesalaham bisa berakibat fatal pada keselamatan sang anak.

Baca juga: Cerita Polisi Selamatkan Balita yang Disandera Bapaknya di Depok: Beraksi saat Pelaku Bakar Rokok

"Selama proses negosiasi kami juga sesuai SOP (standar operasional prosedur), menggunakan jaket pelindung, dan senjata lengkap," tegas Iqbal.

Dalam proses negosiasi yang berjalan alot tersebut, pelaku terus mengeluarkan kata-kata kasar pada petugas dan anggota keluarganya yang turut hadir.

"Pelaku terus mengeluarkan kata-kata kasar terhadap adiknya bernama Adi. Ia menyalahkan adiknya yang memanggil pihak kepolisian," tuturnya.

Baca juga: Drama Penyelamatan Anak 3 Tahun di Depok Disandera Ayah dengan Sangkur di Leher, Salah Bicara Fatal

Bahkan, pelaku mengancam akan membunuh putri kandungnya bilamana adiknya masih berada di lokasi.

"Kalau lu masih di sini, gue bunuh ni anak," ujar Iqbal menirukan perkataan pelaku terhadap adiknya.

Sang adik pun akhirnya keluar dari dalam rumah dan berada di teras, sementara negosiasi masih terus berlanjut.

Iqbal mengatakan, dua jam sebelum akhirnya pelaku diamankan, tim gabungan memusatkan perhatian pada tindakan pelaku.

Hal ini dimaksudkan agar petugas bisa segera meringkus ketika pelaku lengah meskipun hanya sesaat.

Momen lengah pelaku pun tiba ketika ia hendak membakar rokok. Dengan perhitungan matang, Iqbal langsung merangkak dan merebut senjata tajam berjenis sangkur dari genggaman pelaku.

Perlawanan pun sempat diberikan oleh pelaku, namun berkat kegigihan Iqbal, pisau tersebut dapat lepas dari tangan pelaku dan terjatuh ke lantai.

Pada momen itu, Iqbal mengatakan dirinya langsung mengamankan sang anak dan membawanya keluar.

"Akhirnya pelaku lengah karena hendak membakar rokok, disitu saya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, dan langsung mengamankan pisau dari genggaman tangan pelaku," ucap Iqbal.

"Setelah pisau terlepas, baru saya mengevakuasi sang anak, sementara pelaku diamankan petugas yang lain," timpalnya.

Terakhir, Iqbal mengatakan bahwa pelaku yang diketahui memiliki latar belakang gangguan jiwa ini, langsung diamankan petugas ke Polres Metro Depok.

"Langsung dibawa ke Polres Metro Depok, beserta barang bukti pisau sangkur dan senapan angin," pungkas jebolan Akpol 2020 ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved