Ledakan di Pamulang

Korban Ledakan di Pamulang Tangsel Meninggal Setelah Sepekan Dirawat, Agus Dimakamkan di Sukabumi

Ayah dua anak itu sempat mendapat perawatan medis intensif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat selama sepekan terakhir.

Istimewa
AMBULANS AGUS - Mobil ambulans ini digunakan untuk membawa jenazah Agus, korban ledakan di Pamulang Tangsel, dari RSUD Tarakan Jakarta Pusat ke rumah duka di Sukabumi, Sabtu dini hari (20/9/2025). 

"Bukan maen nangisnya, yang kecil, Intan. Malem jam 12 aja belum tidur. Dia kan diasuh sama warga sini, karena orang tyanya dirawat," kata Masturo.

Selain Rini dan Riski, tidak ada lagi korban ledakan yang dirawat di rumah sakit.

"Yang lain, sudah pulang, ada yang rawat jalan," kata Masturo.

Akibat Gas Bocor

Diberitakan sebelumnya, polisi menyimpulkan penyebab ledakan misterius yang mengancurkan rumah-rumah warga di Pamulang Tangsel disebabkan kebocoran tabung gas 12 Kg di salah satu rumah warga.

"Berdasarkan hasil dari pemeriksaan Puslabfor Bareskrim Polri, bahwa penyebab dari ledakan tersebut adalah berasal dari kebocoran tabung gas 12 kilo dari salah satu rumah masyarakat yang berasal dari tempat kejadian perkara," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang , Jumat (19/9/2025).

Victor mengungkapkan, gas tersebut terakumulasi pada ruangan tertutup yang kemudian dipicu dengan penyalaan kompor.

"Kemudian terakumulasi pada satu ruangan tertutup, kemudian itu berasal dari dapur atau ruangan lainnya, kemudian terpicu oleh kompor sehingga kemudian ini terjadi ledakan," ungkapnya.

Di sisi lain, Ana, salah satu korban terdampak ledakan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Awalnya ia mengira hanya suara dua ekor kucing yang sedang berkelahi.

"Yang saya dengar cuma suara gemuruh dari atas, kalau anak saya bilang kayak kucing lagi berantem, tapi kencang banget suaranya," kata Ana di kediamannya.

Dalam hitungan menit, ledakan terjadi hingga menghancurkan atap rumahnya. Lantai rumah dan barang-barang elektronik ikut hancur terdampak ledakan.

Saking kencangnya suara ledakan, telinga anak Ana sampai kesakitan. Sementara itu, suami Ana mengalami luka ringan di bagian punggung.

"Telinga anak saya sampai sakit sampai sekarang. Kalau suami luka ringan saja di punggung. Alhamdulillah nggak sampai yang kenapa-kenapa," ujar Ana.

Sejumlah warga masih meragukan kesimpulan polisi terkait kebocoran gas sebagai penyebab ledakan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved