Ada Perselingkuhan Polisi pada Kasus Mahasiswi Tewas Ditabrak Audi A6, PMJ Tegas Patsuskan Kompol

Ternyata Nur bukanlah seorang istri, melainkan selingkuhan polisi tersebut, berinisial D berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

Tribunnews
Ilustrasi selingkuh - Seorang polisi inisial Kompol D ternyata berselingkuh dengan wanita yang berda di dalam mobil Audi A6 yang menabrak seorang mahasiswi di Cianjur. 

Sugeng lalu membantah dirinya atau kendaraan yang dikemudikannya menabrak Selvi di ruas Jalan Raya Bandung, Jumat (20/1/2023), sebagaimana dituduhkan pihak kepolisian.

Pemilik mobil Audi A8 yang dituduh menabrak mahasiswi di Cianjur ternyata istri seorang polisi bernama Nur. Nur saat diwawancarai di Jalan Raya Bandung, Cianjur, Jumat (27/1/2023).
Pemilik mobil Audi A8 yang dituduh menabrak mahasiswi di Cianjur ternyata istri seorang polisi bernama Nur. Nur saat diwawancarai di Jalan Raya Bandung, Cianjur, Jumat (27/1/2023). (Tribun Jabar)

Baca juga: Terkuak Mobil Audi Diduga Tabrak Mahasiswi Cianjur Punya Polisi yang Selidiki Kasus Wowon Cs

Namun, dia mengakui bahwa dia berada di lokasi saat peristiwa laka lantas itu terjadi.

“Begitu dekat TKP (lokasi), arah dua mobil di depan, saya melihat ada perempuan pakai motor oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, saya spontan menghindar ke kiri dan di belakang saya ada maju (kendaraan) tanpa berhenti,” kata Sugeng kepada wartawan di Cianjur, Jumat (27/1/2023).

Sugeng kemudian memperlambat kendaraannya karena mendengar suara.

“Maksud saya (memelankan kendaraan) ingin memeriksan karena saya adalah driver dan mobil menjadi tanggung jawab saya,” ujar dia.

Selain membantah telah menabrak Selvi, ia juga membantah bahwa keberadaan kendaraannya di iring-iringan polisi tersebut sebagai penyusup atau kendaraan liar.

Baca juga: Baby Sitter Pemilik Audi A8 Buka Suara, Sebut Mahasiswi di Cianjur Sempat Coba Bangun Usai Terjatuh

Sugeng menyebut dirinya masuk ke dalam iring-iringan polisi karena sudah mendapatkan izin dari suami majikannya yang merupakan polisi.

Suami majikan Sugeng saat itu ada di salah satu mobil yang sedang konvoi menuju lokasi pembunuhan berantai Wowon dkk di Cianjur, Jawa Barat.

“Saya ikut masuk iring-iringan bukan menerobos atau memaksa merangsek masuk. Itu semua atas sepengetahuan bapak, suami daripada ibu bos saya yang saya bawa. Saya sebagai pengemudi,” ujar Sugeng.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved