DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Sambil Tertawa Tipis, Dede Sebut 3 DPO di Kasus Vina Tidak Ada: Sampai Ujung Dunia Gak Bakal Ketemu

Ia mengatakan tiga orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kasus Vina Cirebon, yang tertuang di isi putusan, tidak ada. 

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Kebohongan demi kebohongan di Kasus Vina Cirebon perlahan mulai terkuak. 

Dede Riswanto (30), pria yang sempat menjadi saksi kunci di persidangan kasus Vina dan Eky tahun 2016 mengaku bahwa kesaksiannya bohong belaka. 

Sembari tertawa kecil, ia mengatakan tiga orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kasus Vina Cirebon, yang tertuang di isi putusan, tidak ada. 

Menurutnya, pencarian ketiga DPO tersebut hanya membuang-buang waktu. 

Dede mengungkapkan pernyataannya itu di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Sabtu (27/7/2024). 

Tak ada raut ketakutan di wajahnya.

Dengan mantap, ia menyampaikan kepada masyarakat bahwa ketiga DPO tersebut tidak ada. 

"Pada seluruh Masyarakat Indonesia, intinya tidak usah mencari nama Pegi, Andi sama Dani (3 DPO). Percuma, enggak akan ketemu sampai ujung dunia, sampai ujung pelosok pun, enggak akan ketemu," ujarnya.

Menurutnya, pencarian terhadap tiga DPO tersebut hanya membuang-buang waktu. 

Publik juga disarankan untuk tidak lagi memakai ilmu "cocoklogi" di media sosial lalu mencurigai orang-orang yang mirip dengan ciri-ciri tiga DPO tersebut. 

lihat fotoPasren, Kahfi, hingga Rudiana Ditolak LPSK karena Tak Konsisten, Nasib Baik Dialami Saka Tatal
Pasren, Kahfi, hingga Rudiana Ditolak LPSK karena Tak Konsisten, Nasib Baik Dialami Saka Tatal

"Cuma hanya buang-buang kuota, buang-buang tenaga. Lah emang peristiwa itu enggak ada sama sekali. Mending cari uang pak, daripada begitu mending cari uang," katanya. 

Dede mengatakan kepada Dedi Mulyadi bahwa peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan tidak pernah terjadi. 

Bahkan, TKP kasus Vina Cirebon yang disebut ada tiga lokasi sebenarnya hanya satu, yaitu di Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon. 

Tewasnya dua sejoli tersebut disebabkan karena kecelakaan lalu lintas, bukan pembunuhan. 

Dede pun menyebut bahwa jalan cerita adanya pembunuhan dan pemerkosaan hanya lah akal-akalan Aep saja. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved