TOPIK
Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
-
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Laeli dan Fajri dijadwalkan diperiksa kejiwaannya pada pekan depan.
-
"Mereka tinggal di kos. Terdesak ekonomi untuk membayar sewa kos," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Senin (21/9).
-
Masliha (58) tak berhenti menangis mengetahui anaknya, Laeli Atik Supriyantin (26) membunuh lalu memutilasi seorang Manajer HRD.
-
Bobroknya kehidupan Djumadil Al Fajri (26), tersangka pembunuh dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) kian terbongkar.
-
Sepasang sejoli ini berniat melakukan pemerasan kepada sejumlah orang karena terdesak masalah ekonomi.
-
"Mereka tinggal di kos. Terdesak ekonomi untuk membayar sewa kos," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Senin (21/9).
-
Butuh dua hari mutilasi, ternyata tersangka Fajri sempat asik main game online dekat jasad korban di apartemen.
-
Sopir jenazah korban mutilasi menuturkan pengalamannya menempuh Jakarta-Sleman untuk mengantarkan Rinaldy Harley Wismanu.
-
Di hari ke-12 usai kematiannya, Rinaldi Harley Wismanu (32), dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya.
-
Frustasi tak punya uang mendorong pasangan kekasih Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) tega membunuh dan memutilasi manajer HRD.
-
Pisah dari istri sahnya, terkuak kehidupan Djumadil Al Fajri (26), salah satu pembunuh dan pemutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32).
-
Mutilasi itu dilakukan di sebuah kamar di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada 12 dan 13 September 2020.
-
Setelah 12 hari dari waktu kematiannya, jenazah Rinaldi akhirnya dimakamkan di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/9/2020) pagi.
-
Himpitan ekonomi ternyata menjadi motif Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (33).
-
Laeli Atik Supriyatin (26) dan Djumadil Al Fajri (26) membunuh Rinaldi Harley Wismanu (32) karena terdesak persoalan ekonomi.
-
Adik kandung Rinaldi Harley Wismanu (32), Arief Alfian mengantar sang kakak ke peristirahatan terakhirnya.
-
Setelah disemayamkan di sekitar rumah duka, jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu dimakamkan di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin pagi
-
"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini," kata Masliha (58) ibunda tersangka pembunuhan Manajer HRD, Laeli Atik Supriyatin (26).
-
Rekan kerja Rinaldi dari perusahaan Jaya Obayashi, Asad Sagala mengatakan, bahwa korban dikenal sebagai orang yang ulet dan tekun.
-
"Assalamualaikum, Mas. Assalamualaikum, Mas," teriakan salam tiada henti keluar dari anggota keluarga di rumah duka.
-
Adik Rinaldi, Adila Maulana Syahbani, tampak terpukul dan menangis menyaksikan jenazah kakak tercinta di tempat persemayaman.
-
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, pembunuhan yang berujung mutilasi itu terjadi setelah LAS memiliki hubungan dengan korban.
-
Raut kesedihan nampak jelas di wajab ibu beranak tujuh ini, meski demikian Masliha berusaha tetap tegar.
-
Sempat tidur bareng jasad korban satu malam, polisi soroti sikap tenang fajri saat beraksi sadis bunuh Rinaldy.
-
Laeli Atik Supriyatin (27) yang memutilasi manajer HRD Rinaldy Harley Wismanu (32) rupanya sempat viral di media sosial.
-
Masliha menceritakan ketika sedang bekerja di sawah, Ayah LAS terkadang suka tiba-tiba menangis.
-
"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini," kata Masliha (58) ibunda tersangka pembunuhan Manajer HRD, Laeli Atik Supriyatin (26).
-
Keluarga membawa jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32), korban pembunuhan sekaligus mutilasi, ke kampung halamannya.
-
Bak petir di siang bolong, Masliha (58) syok mendengar anaknya, Laeli Atik Supriyatin (26), menjadi pelaku pemutilasi seorang Manajer HRD.
-
Sudah sekira 1,5 tahun, pasangan suami istri, Mamuri (61) dan Masliha (58) tak mendengar kabar anank ke empatnya, Laeli Atik Supriyatin (26).