TOPIK
Demo Tolak UU Cipta Kerja
-
Tugas ormas kamtibmas tersebut, lanjutnya, yakni menyosialisasikan kepada warga sekitar agar tidak ikut berunjuk rasa jika tidak paham permasalahan.
-
Enam kereta api (KA) keberangkatan Stasiun Gambir bakal berhenti di Stasiun Jatinegara.
-
Mereka adalah MLAI (16), WH (16) dan SN (17). Ketiganya menghasut pelajar berunjuk rasa melalui provokasi
-
Polda Metro Jaya mengamankan tiga orang yang diduga menghasut para pelajar mengikuti unjuk rasa
-
Aksi unjuk rasa akan kembali digelar sekelompok mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat (Ormas) pada Selasa (20/10/2020) besok.
-
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut para pelajar diajak berunjuk rasa hingga berujung kerusuhan oleh oknum tidak bertanggung jawab
-
Nana menyebut 131 orang tersebut diduga melakukan fasilitas publik, pos polisi, hingga melakukan pengeroyokan terhadap aparat.
-
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Heru Novianto, mengatakan kepolisian bakal melakukan skrining khusus
-
Sejumlah aparat kepolisian telah mengikuti rapid test Covid-19 pascaunjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
-
Aparat kepolisian yang sempat bertugas mengamankan demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu akan menjalani rapid test.
-
Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu mengklarifikasi hal ini, ambulans yang membawa batu bukan milik Pemerintah Daerah
-
Diharapkan dapat diketahui apakah ada penularan Covid-19 selama kegiatan demo yang berlangsung
-
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan sebanyak delapan anggotanya positif Covid-19 pasca-pengamanan demo tolak UU Cipta Kerja.
-
Massa dari elemen BEM se-Indonesia dan SRMI berunjuk rasa di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
-
Mak Lampir ikut berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (16/10/2020) siang.
-
Keluarga Besar Putra Putri Polri atau KBPP Polri, menyayangkan, terjadinya unjuk rasa tersebut di tengah Pandemi Covid-19.
-
Sejumlah massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas sempat bertahan beberapa menit ditengah hujan.
-
Sebelumnya, massa mahasiswa masih bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat.
-
skrining di lakukan untuk menyaring massa yang masuk ke arah sekitar Istana dimana aksi unjuk rasa
-
Massa dari elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, menggelar unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja
-
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan sebanyak 650 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri turut mengamanankan aksi
-
Massa demonstrasi berasal dari elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan massa Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI)
-
Ramai diwartakan sebelumnya, aksi unjuk rasa kali ini akan didominasi oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI di Istana Merdeka
-
Wakapolres menyebut pelajar yang diamankan saat ikut demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja terindikasi dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
-
Siang ini Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
-
Menurut pantauan TribunJakarta.com hingga pukul 12.00 WIB, aparat kepolisian serta TNI telah berjaga di sekitar Istana Merdeka.
-
Polres Metro Jakarta Selatan bakal menempatkan personelnya di sejumlah objek vital dan pusat perbelanjaan.
-
Antonius juga meminta bantuan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan untuk mencegah para pelajar menjadi pelaku atau korban kerusuhan saat demo.
-
Seperti diketahui, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa pada hari ini.
-
Massa sempat membakar pos polisi dan Halte TransJakarta sekira pukul 20.00 WIB. Halte yang terbakar itu merambat ke bioskop Gran Senen.